Mengenal Obyek Wisata di Sumatera (Bagian 2)



1. Candi Muaro Jambi – Jambi

Selama ini, dua candi yang paling banyak dikenal di Indonesia adalah Candi Prambanan dan Candi Borobudur. Namun tahukah Anda, bahwa di tanah Jambi juga terdapat sebuah kompleks candi Hindu-Budha terbesar di Indonesia? Ya, Candi Muaro Jambi namanya. Tempat wisata bersejarah ini merupakan perpaduan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu dan diperkirakan sudah ada sejak abad 11 Masehi. Tempatnya yang menarik dan kaya akan nilai sejarah membuat Candi Muaro Jambi diresmikan sebagai Kawasan Wisata Sejarah Terpadu (KWST) pada 2012 silam oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tidak hanya wisatawan domestik, beberapa tahun belakangan wisatawan asing pun mulai berdatangan demi bisa menyaksikan langsung tempat yang dulunya pernah dijadikan sebagai salah satu pusat tempat peribadahan agama Budha Tantri Mahayana di negeri ini.

2. Fort Marlborough – Bengkulu

Jika kebetulan Anda sedang berada di Bengkulu dan menyenangi tempat wisata bernuansa sejarah, cobalah berkunjung ke Benteng Fort Marlborough, yang terletak di Teluk Segara, Kebun Keling, Bengkulu. Sedikit informasi, bangunan ini merupakan benteng peninggalan Inggris dan dibangun oleh EIC (East India Company) pada tahun 1713. Tujuan awal pembangunan benteng ini adalah sebagai titik pertahanan Inggris dari serangan musuh. Menurut cerita, Benteng Fort Marlborough merupakan benteng terkuat kedua di wilayah Timur yang pernah dibangun Inggris. Setelah berpindah tangan dari pemerintah Inggris ke Belanda, Belanda ke Jepang, Jepang ke Indonesia, sampai kembali diduduki oleh Belanda, benteng ini pun akhirnya resmi dikelola oleh Depdikbud setempat untuk dipugar dan dijadikan sebagai cagar budaya. Jika berniat ke sini, datanglah antara pukul 08.00 pagi sampai 17.00 sore, sebab tempat wisata ini hanya dibuka untuk umum pada jam-jam tersebut.

3. Museum Sultan Mahmud Badaruddin – Palembang

Selain terkenal dengan pempek kapal selamnya yang lezat, Palembang juga memiliki banyak tempat wisata menarik untuk dikunjungi, salah satunya adalah Museum Sultan Mahmud Badaruddin. Tempat wisata bersejarah ini berlokasi di dekat kawasan wisata Benteng Kuto Besak. Museum yang terdiri dari 2 lantai ini merupakan bangunan tua peninggalan Belanda. Di sini, Anda bisa menjumpai beragam koleksi benda unik dari berbagai cabang ilmu, mulai dari arkeologi, biologi, etnografi, seni rupa, keramikologi, sampai numismatika yang hingga kini masih terawat dengan baik. Tidak hanya itu saja, Anda pun bisa melihat-lihat koleksi uang kuno, pakaian adat, model rumah limas, kain songket, alat musik, dan lain sebagainya. Tempat wisata ini sendiri dibuka muali pukul 08.00 pagi sampai 16.00 sore.

4. Pantai Parai Tenggiri – Bangka Belitung

Anda tentu sudah pernah menyaksikan film fenomenal Laskar Pelangi yang berlatar di Pulau Belitong, bukan? Selain alur cerita, apa yang menarik dari film itu? Ya, tentu saja lokasi pengambilan gambarnya. Di Belitung (orang setempat biasa menyebutnya Belitong) memang banyak terdapat pantai cantik dengan batu-batu sebesar rumah yang tersebar di bibir pantai, salah satunya adalah Pantai Parai Tenggiri. Berbeda dengan pantai lain pada umumnya, Parai Tenggiri memiiki struktur pantai yang landai dengan air laut berwarna hijau toska serta pasir putihnya yang lembut. Tidak hanya itu, ombak pantai yang tenang juga menjadi alasan wisatawan yang senang dengan kegiatan berenang. Selain berenang, Anda juga bisa memancing, parasailing, menyelam, snorkeling, dan masih banyak lagi yang lainnya. Ayo, liburan ke Bangka Belitung!

5. Taman Nasional Way Kambas – Lampung

Apa sih yang pertama muncul di pikiran Anda ketika mendengar kata Lampung? Kopinya yang harum dan penangkaran gajahnya yang terkenal itu? Ya, tidak salah, Lampung memang merupakan salah satu tujuan wisata yang pas bagi Anda yang ingin melihat penangkaran mamalia bertubuh besar yang satu ini. Adalah Taman Nasional Way Kambas yang terletak di Kecamatan Labuhan Timur, Lampung. Tempat wisata yang dikelola oleh Kementerian Perhutanan ini pertama kali dibangun pada tahun 1985 dan merupakan sekolah gajah pertama di Indonesia. Selain merupakan tempat konservasi dan pelatihan gajah, di TNWK juga terdapat International Rhino Foundation yang difungsikan sebagai tempat penangkaran badak dari kepunahan. Untuk bisa masuk ke sini, Anda hanya akan dikenai tiket masuk sebesar Rp30.000 per orang. Murah sekali, bukan?

Sumber : Traveloka

Berita Terkait