Keberadaan Vihara Dewi Kwan Im di Pelabuhan Ratu,  Ini Penjelasannya



Sukabumi,  Beritainspiratif. com-Menuju pantai loji Sukabumi selatan kita akan menyusuri jalan menuju Pelabuhan Ratu dengan jarak tempuh  sekitar 2,5 jam.

 

Sampai di pertigaan daerah Tegal, belok kiri dengan jarak tempuh selama 15 menit  akan sampai di Pantai Loji, lokasi dimana terdapat objek wisata Vihara Dewi Kwan Im atau Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa.

Untuk mengetahui sejarah keberadaan Vihara Dewi Kwan Im, salahsatu warung di lokasi,  saya berjumpa pemilik warung S.Fahmi  warga asli  yang telah tinggal sejak 2008.

 

Fahmi juga merupakan Sekretaris Kelompok Nelayan Laut Kidul.

Konon menurut Fahmi keberadaan Vihara Dewi Kwan Im diawali dengan diterimanya wangsit oleh Irene, salah seorang warga negara Thailand yang tinggal di Jakarta dan telah menjadi WNI.

 

Dalam wangsit melalui mimpi, meminta Irene mempertemukan patung Dewi Kwan Im dan Patung Nyi Roro Kidul, sehingga pada tahun 2003 berdirilah Vihara Dewi Kwan Im dengan lokasi di Pantai Loji atau Pantai Cipunaga Desa Sangrawayang Kec. Simpenan Pelabuhan Ratu.

Konon Vihara Dewi kwan Im ini adalah lokasi dan Dewi kepercayaan bagi umat Budha.

Menyusuri lokasi ini di bagian depan akan tampak bangunan dengan ciri khas Naga berkepala tujuh. Menyusuri lebih lanjut Lokasi yang bertingkat dengan menaiki 550 anak tangga, dengan jarak sekitar  300 meter.

Masih dilokasi bagian atas, kita juga akan menjumpai patung Semar, ruang Nyi Roro Kidul Ratu Pantai selatan dan patung Dewi Kwan Im, bahkan ruang Prabu Siliwangi.

Dalam perjalanannya, pada tahun 2009 lokasi Vihara Dewi Kwan Im, sempat dibakar oleh masyarakat karena peruntukannya yang semula sebagai Villa berubah menjadi tempat peribadatan.

Namun dengan mempertimbangkan wisata dan ekonomi di daerah tersebut, pada tahun 2010 Vihara Dewi Kwan Im dibangun kembali.

Menurut informasi dari warga setempat Dadin, pada waktu tertentu seperti, Cap Gomeh, ulang tahun Dewi Kwan Im, Irene datang ke Vihara Dewi Kwan Im untuk melakukan ritual.

 

Selanjutnya setiap malam jumat mamah Irene , demikian sebutannya melakukan ritual buka pelayanan yang disebut blessing atau buka aura untuk kesembuhan, penglaris, jodoh dan lain-lain dengan cara pasang susuk pada anggota badan tertentu, dengan ditempelkan kertas yang telah berisikan tulisan mandarin.

Konon pembayarannya tidak ditarif, bahkan hanya  30 ribu per orang.

Keberadaan vihara Dewi Kwan Im cukup memberikan peluang ekonomi bagi warga masyarakat sekitar, sehingga keberadaan warung makan, parkir dan lain lain sebagai penghasilan tambahan bagi masyarakat, bahkan dijadwalkan akan dikelola Dinas Pariwisata setempat.

Pengunjung yang datang ke Vihara Dewi Kwan Im dari tahun ke tahun terus meningkat, dengan berbagai tujuan, apalagi akses jalan ke lokasi  telah di aspal sehingga,  apabila  melanjutkan perjalanan sekitar 1 jam, maka akan sampai Geopark Ciletuh pantai Palangpang dan kawasan wisata lainnya. (Yanis)

Berita Terkait