Melalui Program KBS, Pemkot Bandung Optimis Tangani 1600 Ton Sampah Perhari



Bandung, Beritainspiratif.com - Jika tidak ditangani secara serius, Permasalahan sampah di Kota Bandung bisa menjadi ancaman di waktu yang akan datang. Guna menangani hal tersebut Pemkot Bandung menggalakan program Kawasan Bebas Sampah (KBS). Hal tersebut di sampaikan Wali Kota Bandung, Oded M Danial, selepas peresmian Bank Sampah berbasis Aplikasi di Kecamatan Mandalajati, Rabu (17/10/2018).

Oded menyampaikan, jumlah sampah di Kota Bandung sangat banyak, jika tidak diantisipasi bisa menjadi permasalahan serius bagi semua pihak.

"Sampah di Kota Bandung itu 1600 ton perhari kalau tidak diatasi oleh kita, di tempat kita, di sumber sampah, maka sampah di kota Bandung akan jadi om waktu," ungkapnya

Dari sekitar 29 kecamatan di Kota Bandung, Oded mengkalim program KBS sudah berjalan hampir di semua kecamatan. "Sekarang sudah banyak pola masyarakat membentuk kawasan bebas sampah (KBS), dulunya bisa di hitung jari, sekarang sudah hampir setiap kecamatan, kelurahan, memiliki KBS bahkan sudah banyak KBS yang diselenggarakan ditingkat RW," jelas Oded.

Pihaknya menargetkan dalam 100 hari ke depan setiap kelurahan minimal 1 RW yang menjalankan program KBS. Meski begitu, Oded mengakui hingga hari ini ada beberapa wilayah yang belum menjalankan program tersebut.

"KBS hampir ada di setiap kecamatan, tapi dalam 100 hari ke depan, saya target satu kelurahan minimal ada 1 RW yang menjalankan KBS ini, dan berdasarkan informasi yang masuk, ternyata sudah banyak (KBS), bahkan ada yang satu kelurahan sampai 5 RW, 7 RW menjalankan KBS. tapi ada juga kelurahan yang belum memiliki (KBS) sama sekali," jelasnya kepada Beritainspiratif.com

[caption id="attachment_22805" align="aligncenter" width="640"] Wali Kota Bandung, Oded M Danial, Foto : Tito, BI.com[/caption]

Program KBS menurut Oded, merupakan program inti, dimana inovasi teknisnya diserahkan ketiap-tiap pimpinan di wilayah kecamatan, kelurahan, dan unsur lainya.

"Yang terpentingkan semua unsur baik itu camat, lurah, RW, dan warga punya program kebersihan, inovasinya bebas, seperti di Mandalajati ini ada bank sampah basisnya aplikasi, beda lagi dengan daerah Sukaraja Kecamatan Cicendo, disitu ada program Sajadah," tandasnya. (Tito)

Berita Terkait