Lembaga Anti Korupsi Malaysia Berikan Penghargaan Kepada Novel Baswedan



Beritainspiratif.com -  Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, mendapat penghargaan antikorupsi internasional tahun 2020. Penghargaan itu diberikan oleh lembaga antikorupsi Malaysia, National Centre For Governance, Integrity and Anticorruption (GIAAC) dalam acara peluncuran Perdana International Anti-Corruption Champion Foundation (PIACCF).

"Iya betul dapat undangan penghargaan itu," kata Novel saat dikonfirmasi awak media, Jumat, (31/1).

Novel berpendapat bahwa penghargaan tersebut diperoleh atas presentasinya dalam konferensi negara-negara pihak penandatanganan konvensi PBB menentang korupsi (COSP-UNCAC) yang diselenggarakan di gedung Adnec, Abu Dhabi, Uni Emirates Arab, Senin (16/12).

Menjadi pembicara tamu, Novel membawa kesuksesan KPK dalam menangani korupsi ke dunia internasional tersebut.

Ia memamerkan keberhasilan KPK menaikkan 21 poin indeks persepsi korupsi (IPK) dari semula 17 menjadi 38.

Selain itu, selama menjadi kepala satuan tugas (kasatgas) penyidik, sebanyak 197 tersangka berhasil dijebloskan ke penjara, termasuk eks ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, eks Ketua DPR Setya Novanto, tiga menteri, enam gubernur, 72 anggota DPR/ DPRD, 18 bupati dan wali kota, dua jenderal polisi dan empat hakim, serta tiga jaksa.

Novel mengungkapkan dampak dari pekerjaannya tersebut adalah rentan diserang balik.

Dari keterangan tertulis yang dilansir CNNIndonesia, tercatat tujuh teror dialaminya, seperti disiram air keras yang mengakibatkan kedua matanya hampir buta, tiga kali ditabrak motor dan mobil, dipenjarakan, dikriminalisasi dan beberapa bentuk teror lain.

Ia pun menyinggung penanganan perkara penyiraman air keras di Polri yang mengalami kemandekan hingga menyentuh hari ke-979.

"Mungkin didasarkan dari pemaparan saya sewaktu di The United Nations Convention Against Corruption. Konferensi itu dilakukan di Abu Dhabi, Uni Emirates Arab," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh awak media, undangan penghargaan itu dilayangkan oleh founder PIACCF, Dato Muhammad Salim Sundar, pada 29 Januari 2020.

Pemberian penghargaan itu rencananya akan dilaksanakan pada 11 Februari 2020 di Putrajaya Marriott Hotel, Putrajaya, Malaysia, dalam pertemuan bertajuk makan malam.

"Memang betul dapat undangan dari Malaysia, tapi penghargaannya belum (saya) diterima," ucap Novel. 

Yanis

Berita Terkait