KS212 Gerai Muslim, Upaya Kurangi Kemiskinan



Bekasi, Beritainspiratif.com - Kehadiran 212 Mart diharapkan menjadi penggerak ekonomi umat dan menghetaskan kemiskinan. Sejauh ini bagaimanakah peran serta kontribusi Koperasi Syariah 212?

Direktur Eksekutif KS212 Ahmad Juwaini mengatakan 212 Mart adalah sebuah wadah meningkatkan produksi umat Islam untuk dipasarkan di ritel modern. Selain itu menjadi penyalur antara konsumen Muslim agar membeli produk-produk Muslim.

“Melalui transaksi sesama Muslim tersebut sehingga lahir peluang-peluang meningkatkan ekonomi umat dengan terbukanya lapangan kerja, terjualnya produk-produk Muslim dan membuka peluang investasi halal bagi umat Muslim. Sehingga otomotis KS212 juga turut andil mengurangi kemiskinan di Indonesia,” katanya saat dihubungi Kiblat.net, Jumat (3/8/2018).

Dia mengungkapkan setidaknya hingga kini KS212 telah berdiri sebanyak 185 gerai di beberapa wilayah di Indonesia. Di setiap gerainya KS212 memperkerjakan minimal 5 (lima) pekerja, dengan keseluruhan sekitar 900 – 1000 pekerja. Hingga kini keseluruhan gerai masih konsisten beroperasi adapun apabila adanya kurang produktif kinerja di suatu gerai pihaknya akan melakukan evaluasi tanpa menutup gerai tersebut.

“Besarnya potensi daya beli umat dan tingginya investor Muslim, setidaknya KS212 memiliki keanggotaan mencapai 49 ribu anggota. Dengan penghasilan per gerai setiap bulannya mencapai Rp7 juta. Artinya, KS212 merupakan gerai Muslim terbesar yang terorganisir,” tuturnya dikutip Kiblat.

Ia melanjutkan, sadar akan besarnya tantangan disamping luasnya potensi, Koperasi 212 akan mengutamakan kegiatan dalam beberapa prioritas usaha produktif. Antara lain, mobilisasi dana tabungan dan investasi anggota, identifikasi potensi potensi usaha mitra daerah, kerjasama kemitraan yang saling menguntungkan dengan mengedepankan kepentingan bersama.

“Kita juga melakukan investasi secara hati-hati dalam usaha usaha produktif yang antara lain meliputi: Jaringan ritel dan waralaba, Distribution Center, pabrik-pabrik makanan dan kebutuhan pokok harian, Property Syariah dengan membangun kawasan kawasan perumahan Islami, Lembaga keuangan Syariah bersekala nasional, Perdagangan Online, Energy, Transportasi dan Usaha usaha produktif prioritas lainnya,” tukasnya.

(Kaka)

Berita Terkait