Konektivitas Jalan di Jawa Barat Masih Dibawah 50 Persen



Bandung,Beritainspiratif.com -Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, terus berupaya meningkatkan konektivitas wilayah yang indikatornya ditandai dengan kemantapan dan aksebilitas jalan di Jawa Barat.

Asisten Daerah Bidang Ekonomi Dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Barat Edy Nasution mengatakan, kemantapan jalan di Jawa Barat dapat mendukung aktivitas perekonomian dan pembangunan di Jawa Barat.

“Kita tahu bahwa jalan-jalan ini merupakan penghubung antara kabupaten/kota,” katanya pada acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Halaman Timur Gedung Sate, Kamis (21/3/19).

Menurut Edi, jika kondisi infrastuktur ini tidak baik, maka konektivitas satu daerah dengan daerah lainnya akan terganggu. Karena itu konektivitas di Jawa Barat ini harus terus dijaga, dengan pemeliharaan dan peningkatan jalan.

“Jalan-jalan ini harus terus dipelihara. Karena jalan ini dipakai, tidak akan mulus selamanya seperti awal dibangun. Itulah gunanya ada anggaran pemeliharaan dan peningkatan jalan," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat A. Koswara mengungkapkan, berdadarkan data RPJMD Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2018 – 2023, konektivitas di Jawa Barat masih dibawah 50%.

"Tugas utama saya di Dinas Binamarga adalah menyelesaikan konektivitas yang masih dibawah 50%," kata Koswara.

Menurutnya, ia juga harus menyelesaikan kesenjangan infrastruktur, terutama di wilayah selatan.

“Kalau konektivitas sudah 100 persen, tidak ada lagi ketimpangan pembangunan, seperti yang masih terjadi di wilayah Selatan Jawa Barat,” lanjutnya.

Koswara menerangkan konektivitas tidak bisa dinilai tersendiri melainkan hasil beberapa indikator penilaian, termasuk didalamnya kemantapan. Arti dari kemantapan itu bukan hanya satu ruas jalan, tetapi konektivitas berarti dimana suatu titik yang menghubungkan ke beberapa ruas jalan.

Koswara mengakui, pihaknya mengalami kendala dalam penghimpunan data jalan yang tersebar di seluruh Jawa Barat.

"Untuk itu, kedepan harus dilakukan kolaborasi dan sinergitas dengan kabupaten/kota," ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Dosen Teknik Sipil ITB Erry Susanto.

Menurut dia, kerjasama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/ kota sangat penting, dalam membangun conectivity dari sisi sitem jaringan.

"Jalan yang mantap dan aksesibilitasnya ada, akan menghasilkan conectivity yang baik, tidak hanya terhubung, tapi terhubung dengan baik dari sisi pelayanan jalannya," tutur dia.

Ia menambahkan perlu ada big data, terkait kondisi jalan di Jawa Barat. "Hal itu akan membantu kita dalam program penanganan jalan, untuk mempertahankan kondisi jalan dalam kondisi mantap, minimal kondisinya baik atau sedang," pungkasnya. (Ida)

Berita Terkait