Komisi I DPRD Jabar Buka Pendaftaran Bakal Calon Komisioner KPID Jabar Periode 2020-2023



Bandung, Beritainspiratif.com - Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat mulai menerima pendaftaran bakal calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) provinsi Jawa Barat periode 2020-2023.

Pendaftaran dimulai 27 Februari samai 10 Mei 2020 mendatang.

Untuk itu, Komisi I telah membentuk Tim Seleksi (Timsel), yang beranggotakan lima orang berasal dari unsur akademisi, tokoh masyarakat, pemerintah provinsi dan KPI Daerah.

Kelima tim seleksi tersebut adalah Prof. H.M Didi Turmudzi, Dr. Setiaji, Neneng Athiatul Faiziyyah, Dr. Dadang Rahmat Hidayat dan Dr. Hj Diah Fatma Sjoraida.

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Bedi Budiman mengatakan, komisi I menyerahkan sepenuhnya kepada timsel untuk melakukan proses seleksi calon Komisioner KPID Jabar.

"Nantinya akan muncul 21 nama. Oleh kami (DPRD-red) akan dilakukan fit and proper test dan hasilnya akan menyisakan 7 calon komisioner KPID," ujar Bedi di Bandung, Kamis (27/2/2020).

Bedi mengingatkan, KPID berfungsi sebagai filter dalam dunia penyiaran, yang mengedepankan kearfian lokal yang ada di Jawa Barat.

Karena itu, diharapkan timsel dapat menghasilkan komisioner yang memahami masalah penyiaran, sehingga penyiaran di Jawa Barat menjadi lebih baik lagi dengan tetap mengutamakan kearifan lokal.

"Sebab, penyiaran akan berdampak terhadap masyarakat di Jawa Barat terutama bidang sosial, pendidikan dan kebudayaan," ujar Bedi.

Sekretaris Timsel Setiaji mengatakan, tim akan menjaring peserta yang mendaftar hingga diperoleh 21 bakal calon. Ke 21 calon itu selanjutnya akan mengikuti fit and proper test, yang dilakukan oleh anggota komisi I DPRD Jabar.

"Nantinya akan ada 21 nama yang lolos administrasi dan akan diikutkan dalam fit and proper test oleh Komisi I DPRD Jabar, untuk menghasilkan 7 calon terpilih," ucapnya.

Setiaji menambahkan, ada beberapa kriteria untuk mendaftar sebagai calon komisioner KPID. Salah satunya adalah wajib menguasai dunia penyiaran, khususnya di Jawa Barat.

"Kami membuka peluang sebesar-besarnya kepada masyarakat, khususnya bagi mereka yang memiliki pemahaman dan menguasai penyiaran dengan baik,” ucapnya.


(Ida)

Berita Terkait