Komisaris Utama Garuda, Mantan Personil Band Giant Step dan Ayah Penyanyi Sherina Munaf



Beritainspiratif.com – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) secara resmi telah menunjuk Irfan Setiaputra  sebagai Direktur Utama (Dirut) yang baru, lalu Triawan Munaf ditunjuk sebagai Komisaris Utama dalam RUPSLB yang berlangsung pada hari rabu, (22/2/2020) siang.

Menteri Badan Usaha Milik Negara BUMN ingin mengangkat orang orang yang dapat membawa dan mengelola Garuda Indonesia ke arah yang lebih baik.

Oleh karenanya, Triawan diharapkan mampu memberikan strategi pemasaran yang lebih baik kepada Garuda, untuk memperbaiki citra yang belakangan sempat terganggu. 

Sebelum menjabat sebagai komisaris utama Garuda Indonesia, sempat menjadi Ketua badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Ia diangkat langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 26 Januari 2015.

Selama menjabat, Triawan bertanggung jawab langsung terhadap keberlangsungan ekonomi kemasyarakatan yang berbasis pada seni, budaya, dan kreativitas.

Selama menjabat, Triawan pernah membuat program 10.000 bioskop untuk 250 juta masyarakat Indonesia. 

Sepak terjang dirinya sebagai Ketua Bekraf juga tak lepas dari latar belakangnya.

Personil Band GIANT STEP Bandung

Dilansir Wikipedia Indonesia, Triawan tercatat pernah menjadi musisi era tahun 80-an dan bergabung dengan band rock asal Bandung, Giant Step, dengan posisi sebagai keyboardis serta vokalis.

Putri Triawan yakni Sherina Munaf juga dikenal sebagai seorang penyanyi dan artis film yang pernah bermain di film Wiro Sableng.

Salah satu lagunya adalah ‘Geregetan’ yang juga album dari Giant Step tahun 1985.

Giant Step merupakan band rock asal Bandung yang dibentuk pada tahun 1973. Formasi awal band ini adalah Benny pada gitar & vokal, Deddy pada bas & vokal, Yockie pada kibor dan vokal, serta Sammy pada drum.

Giant Step yang didirikan oleh Benny Soebardja ini baru melahirkan komposisi yang sungguh-sungguh bernuansa musik rock progresif pada album kedua, ketiga, dan keempat.

Setelah mengalami vakum yang lumayan lama, pada tahun 1983 mereka bangkit kembali dan tampil dengan band-band  rock  lainnya di panggung  Jambore  musik majalah  VISTA  di  Taman Ria Remaja Senayan  dengan formasi, yaitu  Benny SoebardjaUtje F TekolAlbert WarnerinTriawan MunafErwin Badudu, dan Jelly Tobing.

Perjalanan Giant Step berakhir setelah mereka ikut tampil di acara demo solo drum Jelly Tobing pada 1992.

Album Band Giant Step

  • Giant Step Mark - I (Lucky Record, 1975)
  • Giant On The Move! (SM Recording, 1976)
  • Kukuh Nan Teguh (Nova Records, 1977)
  • Persada Tercinta (Irama Tara, 1978)
  • Tinombala (Irama Tara, 1979)
  • Vol. III/ Warna Harapan (Irama Tara, 1980)
  • Gregetan (JK Records, 1985)
  • Life's not the same (rockpod records, 2017)

 Yanis

Berita Terkait