Kominfo Kirim 30 Telepon Satelit Pulihkan Komunikasi di Donggala



Jakarta, Beritainspiratif.com - Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, bencana gempa bumi yang terjadi Jumat (28/9) di Donggala telah menyebabkan kerusakan di sejumlah lokasi dan juga tsunami di Kota Palu, termasuk terputusnya jaringan dan sarana telekomunikasi.

Guna mempermudah koordinasi penanganan bencana di Donggala dan sekitarnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menginisiasi dan telah menugaskan Badan Aksebilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) untuk mengirimkan 30 unit telepon satelit ke daerah terdampak bencana, yang dikutip dari laman Kominfo.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menginformasikan terputusnya jaringan ini disebabkan terputusnya pasokan listrik PLN, dan hasil pemantauan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kominfo terdapat 276 base station transceiver (BTS) yang tidak bisa digunakan sehingga menyebabkan jaringan telekomunikasi di sana terputus.

Perusahaan telekomunikasi Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo mengakui gangguan di kawasan Kabupaten Donggala, Kota Palu, dan sekitarnya karena terputusnya pasokan listrik PLN.

"Telkomsel tengah berupaya secara maksimal dengan mengerahkan Mobile Backup Power untuk mengurangi dampak gangguan tersebut. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," ujar Denny Abidin, GM External Corporate Communication Telkomsel, dalam pernyataan resmi.

Sementara itu XL Axiata menyatakan di beberapa titik di Sulawesi Tengah jaringan mereka mengalami gangguan, sedangkan di Sulawesi Barat terpantau normal.

"Kami akan terus memantau kondisi di sana," ujar Tri Wahyuningsih, Group Head Corporate Communication XL Axiata.

Sejauh ini para operator telekomunikasi terus berupaya memulihkan pasokan listrik dengan menggunakan Mobile Backup Power (MBP) dan menunggu pulihnya jaringan listrik PLN.

"Tim teknis jaringan kami terus memantau situasi dan berupaya untuk memulihkan kondisi jaringan sesegera mungkin terkait kondisi terakhir di lapangan," ujar Umar Hadi, Group Head Network Operation Indosat Ooredoo.

Sesaat setelah gempa Donggala terjadi, BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami, 17.02 WITA. Namun Setelah 30 menit, BMKG menyatakan peringatan dini tsunami berakhir pada 17.38 WITA.

Sebelumnya, Kominfo dan BMKG telah mengirimkan informasi gempa bumi melalui SMS ke pengguna ponsel di daerah Donggala dan sekitarnya yang dikirimkan sebanyak 7 kali untuk memberikan peringatan dini tsunami.    (Yanis)

Berita Terkait

  • Ramadhan & Idul Fitri
  • 17 Apr 2024
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta