Kisah Penambal Ban yang Memegang Teguh Kejujuran



Beritainspiratif. -Bila anda berjalan atau bersepeda pada sabtu/minggu pagi ke GOR Pacuan Kuda Arcamanik, anda akan melihat didepan gerbang pintu masuk kantor Bandung TV Bapak Rahmat sosok tua yang sudah menjalani profesi sejak tahun 1984 hingga kini mencapai 34 tahun sebagai penambal ban.

Pria yang berasal dari daerah Malangbong Garut ini tidak memiliki tempat tinggal di Bandung, melainkan menumpang di toko material yang ada disampingnya.

Penghasilan dari pekerjaan tambal ini cukup untuk membiayai hidupnya beserta keluarga dan telah terbukti berhasil menikahkan 9 dari 10 anak nya, sehingga saat ini telah memiliki 12 orang cucu.

Modal awal membeli mesin dan peralatan tambal ban diperoleh dari penjualan warisan tanah dan sawah.

Saat ini Rahmat menjelang usia senja dibantu Ayang salahsatu anaknya dari Garut.

Sosok penambal ban ini setia dengan profesinya dan tidak mau beralih. Menutup pembicaraan Rahmat berpesan agar setiap orang senantiasa memegang teguh kejujuran, dan senantiasa mengejar kebaikan untuk bekal, sebab bukan hartalah yang akan kita bawa nanti, namun amal dan keberkahan. (Yanis)

Berita Terkait