Kirab Pemuda 2018 Viralkan Tagar #BeraniBersatu dan #BerbaktiUntukNegeri.



Jakarta, Beritainspiratif.com – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menjadi Pembina Apel Pengukuhan dan Pelepasan 98 peserta Kirab Pemuda 2018 yang akan mengadakan napak tilas selama 73 hari dalam rangka menyemarakkan HUT Kemedekaan RI ke-73 di Halaman Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (2/9) siang.

Dalam apel tersebut turut dihadiri oleh Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, Sesdep Pemberdayaan Pemuda Eka Sukmawijaya, Sesdep Pengembangan Pemuda Amar Ahmad, Asdep Peningkatan Kreativitas Pemuda Djunaedi, Kepala PP-PON Suryati, para pembina dari TNI, panitia, dan perwakilan alumni Kirab Pemuda 2017.

Menpora meminta peserta Kirab Pemuda 2018 melakukannya dengan baik, lebih produktif, dan berdampak luas kepada anak muda di tanah air. Nantinya mereka tidak lagi ditempatkan di hotel-hotel tapi di rumah penduduk agar mereka bisa beradaptasi sebagai keluarga baru penduduk setempat, dalam keterangan laman Menpora, Senin (3/9/2018).

Peserta napak tilas diharapkan jadi corong semangat perubahan masa depan Indonesia, dan akan memviralkan tagar : #BeraniBersatu dan #BerbaktiUntukNegeri.

Seluruh peserta Kirab Pemuda 2018 merupakan putra terbaik yang dihasilkan dari seleksi ketat, yang mewakili provinsi, unsur Organisasi Kepemudaan, serta ditambah 10 orang tim pendamping yang terdiri dari alumni, tenaga kesehatan, dan TNI.

Kirab Pemuda sangat strategis untuk meningkatkan persatuan dan patriotisme pemuda yang selaras dengan Bhinneka Tunggal Ika. Selain itu Kirab Pemuda juga bertujuan mempromosikan kreativitas sebagai bagian dari upaya untuk memberdayakan potensi pemuda dan mendorong optimalisasi potensi daerah melalui peran pemuda.

"Mereka ini menjadi juru bicara kita selama 73 hari. Bagaimana mengakampanyekan perang melawan narkoba, korupsi, radikalisme, terorisme. Merekalah nanti yang terus membumikan Pancasila sehingga setiap saat tentu harus kita pantau sejauh mana efeknya di tengah-tengah masyarakat. Ini tidak sekedar yang penting program jalan, mereka betul-betul menjadi corong perubahan dan corong optimisme bagi masa depan Indonesia," Jelas Imam.

Sementara itu, teknis pelaksanaan perjalanan untuk mengenal lebih dekat tanah air ini akan menempuh 34 provinsi dan 100 kabupaten/kota yang dibagi menjadi 2 (dua) zona yakni Zona I berangkat tanggal 5 September dari Provinsi NAD, dan Zona II berangkat tanggal 7 September dari Provinsi Papua. Mereka akan bertemu kembali pada 15 November 2018 di Jakarta.

Yanis

Berita Terkait