Ketegasan dan Kepemimpinan Hasanah Dipertaruhkan untuk Jabar, Sementara Pasangan Asyik Beri Alasan



Depok, Beritainspiratif.com-Usai kericuhan debat Pilgub di UI Depok, Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, nomor urut 2, pasangan Hasanah Anton Charliyan mengajak seluruh relawan dan pendukung Hasanah agar tidak terprovokasi terkait statement pasangan nomor urut tiga, Sudrajat-Ahmad Syaikhu.

“Temen-temen pendukung Hasanah, menanggapi kejadian malam ini, dimohon untuk tidak mengeluarkan statement apapun. Jangan melakukan tindakan memprovokasi apapun. Biar kita menunggu keputusan KPU dan Bawaslu,” ujar Anton Charliyan yang akrab disapa Kang Anton.

Sebagaimana diketahui, Kericuhan itu bermula ketika pasangan nomor urut tiga, Sudrajat-Ahmad Syaikhu memberikan closing statement dan menunjukkan kaus bertuliskan #2019GantiPresiden di acara debat Pilgub yang dilaksanakan di Gedung Balairung kampus Universitas Indonesia, Depok Jawa Barat, Senin (14/5).

Dalam pernyataan penutup itu, Sudrajat menyebut jika dirinya menang maka 2019 akan ganti Presiden. “2019 kita akan ganti Presiden, Asyik menang,” kata Sudrajat dalam pernyataan itu, sementara Syaikhu  memperlihatkan kaos bertulisan #2019GantiPresiden.

Terkait hal itu, pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan sempat menenangkan pendukungnya, demikian pula pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

Sementara itu, TB Hasanuddin kepada pendukungnya menuturkan agar tetap tenang. “Kita belum masuk pada ranah Pilpres, ada aturannya. Biar ditegakkan Ketua KPU nanti,” ucap kang Hasan.

Sementara  siaran pers Tim Kampanye Sudrajat-Syaikhu (ASYIK) 2018 dari Ketua,

Haru Suandharu dan Sekretaris,

Bucky Wibawa Karya Guna menyebutkan Pada hari Senin, tanggal 14 Mei 2018, KPU Provinsi Jawa Barat mengadakan debat publik yang kedua bagi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018.

Debat publik yang dilaksanakan di Kampus UI Depok tersebut berjalan sangat baik dan karenanya kinerja KPU Provinsi Jawa Barat patut diapresiasi.

Kami juga haturkan terima kasih Kepada 3 Media Televisi Trans7, CNN Indonesia dan Inews  atas kerjasamanya serta koordinasinya yang sgt baik sejak persiapan hingga pelaksanaan produksi

Tayangan langsung Debat Cagub Jabar ke 2.

Di akhir debat publik tersebut, Pasangan Sudrajat -Syaikhu (Asyik) menyampaikan sebuah pesan yang sangat tegas sepanjang 60 detik kepada rakyat Jawa Barat bahwa dengan pengalaman Sudrajat dan Syaikhu di tingkat internasional, nasional, maupun lokal, dapat membawa Jawa Barat menjadi provinsi yang maju, bertakwa, aman dan sejahtera.

Selain itu, Pasangan Asyik juga menyampaikan aspirasi masyarakat yang dititipkan pada Pasangan nomor urut 3 ini, bahwa jika Pasangan Asyik menang ditahun 2018 ini, maka pasangan ini berkomitmen untuk mendukung pergantian kepemimpinan nasional melalui gerakan #2019GantiPresiden.

Pasca disampaikannya aspirasi masyarakat tersebut oleh Pasangan Asyik, kami sangat menyayangkan sempat terjadi keributan tidak perlu yang memaksa debat publik yang awalnya aman dan terkendali menjadi ricuh tidak terkendali, bahkan terdengar kata-kata kasar dari pendukung salahsatu paslon.

Oleh karena itu, melalui siaran pers ini kami bermaksud menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Kami mengapresiasi kinerja KPU Provinsi Jawa Barat dalam pelaksanaan debat publik kedua ini.

2. Pasangan Asyik berkeyakinan bahwa apa yang disampaikan di penutupan debat publik kedua merupakan suatu hak kebebasan berekspresi dan di jamin oleh konstitusi UUD 1945.

3. Pesan #2019GantiPresiden merupakan aspirasi sebagian masyarakat Jawa Barat yang menghendaki pergantian kepemimpinan nasional, dan kami selaku calon pemimpin Jawa Barat wajib menyuarakannya.

4. Tidak ada pelanggaran hukum yang terjadi dalam penyampaian aspirasi tersebut, baik berdasarkan UUD 1945, peraturan perundangan-undangan terkait, dan peraturan kampanye KPU.

5. Menyayangkan tindakan kasar yang dilakukan oleh oknum pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat lain yang bertindak mengedepankan emosi dan mengabaikan semangat demokrasi.

6. Meminta Bawaslu Provinsi Jawa Barat bertindak netral dan tidak terpengaruh berbagai tekanan yang hendak memprovokasi pelaksanaan pemilhan Gubernur Jawa Barat yang aman dan damai.

Pasangan Asyik tidak memiliki intensi apapun selain menyampaikan aspirasi masyarakat Jawa Barat.

Kami selalu berkomitmen untuk terus mengikuti rangkaian Pemilukada Serentak 2018 dengan mengedepankan semangat demokrasi positif guna terwujudnya Jawa Barat yang  maju, bertakwa, aman, dan sejahtera. (Dudy)

Berita Terkait