Kedai TA.LU.PA “Biarlah Orang Mencari Dengan Serunya”



Bandung, Beritainspiratif.com - Senja hari usai dari luar kota segelas kopi kiranya dapat sedikit menghilangkan lelah dan kantuk, ketika melintas Di Kawasan Dago tepatnya di Jalan Teuku Angkasa No.38 Bandung disitu nampak seperti kedai kopi namun tidak terpasang papan nama, kami mengetahuinya ketika melihat adanya sebuah karangan bunga yang tetap berdiri di depan halaman bertuliskan Selamat & Sukses atas Soft Opening TA.LU.PA Bistro And Brunch dan kami pun berempat turun.

Setelah melihat menu yang ada sesuai rencana kamipun memesan minuman Long Black Coffee yang dicampur gula merah dan cappuccino yang dihiasi gambar daun di atasnya, disamping berbagai jenis kopi lainnya.

Rasa penasaran memperhatikan disekitar kedai tersebut, nampak papan nama terpampang di rumah tersebut Prof. DR. Sri Soematri (almarhum) Guru Besar Hukum Tata Negara (mantan Rektor Untag Jakarta dan Universitas Jayabaya Jakarta), yang memiliki mantu DR Widanarto (Dosen Fisip Unpad).

Untuk mengetahui lebih lanjut kamipun berkesempatan untuk berbincang dengan pengelola dan crew kedai TA.LU.PA. yang baru dibuka dua minggu tepatnya 21 Juli 2018.

TA.LU.PA. sendiri memiliki arti tersendiri yakni Takkan Lupa Bapak yang mengesankan rasa hormat, apresiasi dan sayang anak-anak/cucu kepada bapak/eyang Sri, selain itu diharapkan pengunjung yang datang tak akan lupa akan menu minuman dan rasa makanan di kedai TA.LU.PA ini. Ujar Ray dan Aryo sang pengelola.

Untuk konsep tempat dan makan yang disajikan, menurut Ray sang konseptor menyampaikan bahwa menu makanan istimewa yang disajikan adalah ala Hawaii yang disesuaikan dengan menu Indonesia dengan ditambah nasi dibawahnya, sedangkan diatasnya kita kasih sayuran dan kacang medan, jagung dan kol, itu yang membedakan dengan café lainnya, ujar Ray.

Disamping makanan ala Hawaii, makanan lainnya yang disajikan merupakan makanan kesukaan eyang seperti rawon, sunda dan Jepang, tambah Ray

TA.LU.PA sendiri memiliki crew empat orang yang masih memiliki hubungan keluarga (keponakan dan sepupu), dan mereka seluruhnya adalah alumnus perguruan tinggi ternama di Bandung dengan berbagai disiplin ilmu, terdiri dari Ovi, Aryo , Ray (Desain) sedangkan untuk makanannya sendiri dipercayakan kepada Bagus (cucu eyang Sri) yang merupakan Alumnus NHI.

Menurut Ray yang sudah berteman dengan Aryo sejak SMA, kopi yang disajikan kedai ini adalah kopi-kopi umum saja yang diambil dari temannya dari Flores, Makasar, Garut, untuk robusta sendiri diambil dari Jawa Timur

Untuk target pengunjung dan pemasarannya kedai ini hanya menggunakan medsos, info dari teman ke teman, dan target pengunjung yang lewat didepan kedai. Walaupun kami baru buka 2 minggu, namun pengunjung kedai ini terhitung sudah ramai dan banyak, termasuk orang asing yang datang kesini, ujar Ray.

Ketika ditanya kenapa dihalaman depan tidak dituliskan nama kedai, Ray menyampaikan bahwa, hal tersebut memang disengaja biar orang yang lewat menjadi penasaran dan inipun bagian dari strategi pemasaran, biar orang cari sendiri dan tidak nampak seperti orang jualan, ujar Ray. Seperti yang tertulis di instagram, "Biarlah Orang Mencari Dengan Serunya", menutup pembicaraan.

Yanis

Berita Terkait