KBRI Oslo terapkan Diplomasi Jaman Now



Oslo, Beritainspiratif.com- Duta Besar Republik Indonesia untuk Norwegia dan Islandia, Todung Mulya Lubis menerima audiensi delegasi PERHUMAS Indonesia di Kantor Kedutaan pada Selasa, (23/4) pukul 17.00 waktu setempat.

Delegasi PERHUMAS Indonesia yang terdiri dari N. Nurlaela Arief, Ketua BPC Bandung Jawa Barat yang juga Head of Corporate Communications Bio Farma, Lusy Mukhlisiana, Wakil Ketua/ Dekan II UNLA, senForum (WPRF) 2018 yang mengambil tema Truth, Profit and Intelligence.

Menanggapi tema WPRF 2018, Todung Mulya Lubis memaparkan tantangan kehumasan saat ini termasuk kebijakan komunikasi di KBRI Oslo.

"Saat ini kami menerapkan Diplomasi "Jaman Now" , dengan memanfaatkan media sosial sebagai saluran komunikasi" ungkap Todung.

"Penting saat ini juga penerapan Government Regulatory intervention, Di negara maju seperti Amerika dibentuk badan pengawasan untuk mengawasi pengguna media sosial, hal ini menjadi dilematis jika diterapkan di Indonesia apakah hal ini dimungkinkan? Sampai saat ini kita masih diberikan keluangan oleh pemerintah".

Todung juga menambahkan terkait Self infuse regulation (menanamkan aturan pada setiap orang) perlu kedewasaaan untuk penerapannya, penduduk yang memiliki pendidikan lebih tinggi, di negara maju juga tidak mudah untuk diterapkan.

Tetap saja fake news banyak di temui".

Fake news, ujaran kebencian tidak hanya pada ruang publik, termasuk juga ruang private.

Nurlaela menambahkan, Pesan dari Dubes Oslo, agar kita bijak dalam bersosialisasi dan berhati hati supaya tidak merugikan diri sendiri dan pihak orang lain.

 

Ini menjadi perhatian agar berhati hati karena pada rekam jejak kita di media sosial bisa jadi menjadi bumerang khususnya untuk anak anak muda yang akan melamar pekerjaan atau mengembangkan karir ke perusahaan-perusahaan."

Bahwa media sosial tidak hanya digunakan di bidang politik seperti di india atau di Amerika, pada keseharian juga akan mengalami dan kita tidak bisa menghindar 100 persen dari terpaan berita bohong.

Todung percaya banyak korporasi di Indonesia seperti APRIL, Bio Farma pastinya memiliki pasukan khusus (troops) untuk penanganan media sosial dan ini bagus ungkapnya.

Pertemuan WPRF 2018 yang diselenggarakan oleh Global Alliance (salah satu organisasi PR Dunia) merupakan pertemuan dua tahunan humas dunia atau World Public Relations Forum (WPRF) 2018 di Oslo, Norwegia. Dihadiri lebih dari 600 peserta dari berbagai belahan dunia, khususnya perwakilan asosiasi PR.

PERHUMAS Indonesia turut serta mengirimkan empat delegasi dari Bandung Jawa Barat. Forum yang menghadirkan berbagai narasumber, pakar komunikasi dan public relations dari berbagai negara yang digelar pada 22-24 April 2018 di teater norwegia. (Yanis)

 

Berita Terkait