Kasus Demam Berdarah di Kota Bandung Mayoritas Anak Sekolah



Bandung,Beritainspiratif.com -Kasus penyakit demam berdarah (DBD) di Kota Bandung dari tanggal 28 Januari 2019 kemarin tercatat sudah mencapa 137 kasus yang terjadi hampir di seluruh wilayah di Kota Bandung.

Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana mengatakan dari data yang ada mayoritas warga yang terjangkit berusia 2-14 tahun atau usia anak sekolah.

"Hari ini kita kumpulkan kepala sekolah SD dan SMP negri di Kota Bandung untuk melakukan pencegahan mengenai penyakit demam berdarah,"ujar Yana, usai sosialisasi pencegahan dan penangulangan DBD pada kepala sekolah SD/SMP Kota Bandung, di Gedung Biofarma, Jalan Pasteur Kota Bandung, Selasa (29/1/2019).

Kang Yana sapaan akrabnya mengatakan, dari hasil pemeriksaan terindikasi wabah DBD berasal dari genangan air seperti talang air, bak mandi termasuk sisa air dispenser.

"Jadi kita ingatkan kepala sekolah untuk melakukan pencegahan dengan melakukan bersih-bersih di area yang kemungkinan menjadi area perkembangbiakan jentik,"katanya.

Selain itu, pemerintah sudah menggelar pengasapan (fogging) di sekolah dan lingkungan warga.

Yana berharap dengan adanya langkah seperti itu, kasus DBD tidak menjadi kejadian luar biasa di Kota Bandung.

Sementara itu, Kadiskes Kota Bandung Rita Verita mengatakan pemerintah tetap melaksanakan penanganan dan pencegahan supaya tidak ada peningkatan kasus DBD.

"Dan kita sudah sebar surat edaran ke tiap Puskesmas dan harus disampaikan ke wilayahnya untuk menyampaikan bahwa harus ditingkatkan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M plus dan fogging,"ucapnya.

Lanjut Rita, selain itu pemerintahan telah meminta pada tiap rumah sakit baik itu swasta atau pun pemerintah, agar menangani secara serius dan tidak membeda-bedakan pasien yang terkena DBD.

"Semua rumah sakit sudah kita minta untuk siap, baik itu milik pemerintah atau swasta. Kami minta setiap rumah sakit untuk menampung jika ada pasien yang terkena kasus DBD,"kata Rita.

(Mugni)

Berita Terkait