KAI Luncurkan Kereta Penolong Terbaru untuk Evakuasi Sarana dan Penumpang



KAI Luncurkan Kereta Penolong Terbaru untuk Evakuasi Sarana dan Penumpang

Bandung,Beritainspiratif.com - Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro meluncurkan Kereta Penolong terbaru di Stasiun Bandung, Jum'at (15/3/2019).

Rangkaian Kereta Penolong tersebut terdiri dari satu unit Kereta Penolong 1, yang berfungsi untuk evakuasi sarana KA dan satu unit Kereta Penolong 2 untuk evakuasi penumpang dan kru KA.

"Kami memiliki dua kereta penolong. Kereta Penolong versi pendahulunya hanya berfungsi untuk melakukan evakuasi sarana kereta api seperti kereta, gerbong, dan lokomotif ketika terjadi gangguan dalam perjalanan. Sedangkan yang terbaru dilengkai fasilitas IGD untuk evakuasi penumpang dan petugas yang mengalami luka-luka," kata Edi disela peluncuran.

Ia mengatakan Kereta Penolong terbaru ini diproduksi oleh KAI, hasil retrofit KRD dengan biaya sekitar Rp6 milyar.

"Dengan adanya Rangkaian Kereta Penolong terbaru ini, memungkinkan proses evakuasi lebih cepat. tidak hanya saat penanganan gangguan perjalanan kereta api, akan tetapi juga kepada korban kecelakaan KA. Meskipun itu tidak kita harapkan” kata Dia.

Keunggulan lain Kereta Penolong terbaru ini adalah sudah memiliki tenaga penggerak sendiri. Sebab pembuatannya menggunakan metode alih fungsi dari KRD (kereta rel diesel). Karena kereta tersebut tidak perlu ditarik lokomotif, maka waktu yang diperlukan untuk mencapai lokasi kejadian bisa diminimalisasi.

Hal ini dimungkinkan karena persiapan armada untuk diberangkatkan, menjadi lebih singkat.

KAI memproduksi rangkaian Kereta Penolong ini di Balai Yasa Yogyakarta sejak bulan Juli 2018 dan telah menjalani uji statis dan dinamis, hingga laik untuk dioperasikan pada November 2018.

Secara rinci, Kereta Penolong 1 merupakan kereta yang berisi alat-alat untuk melakukan evakuasi sarana KA (kereta, gerbong, dan lokomotif) jika terjadi bencana alam seperti longsor dan peristiwa luar biasa hebat (PLH) seperti anjlok, terguling, atau kecelakaan KA lainnya. Fasilitas evakuasi tersebut antara lain tabung pemadam (APAR), tangga barang/luncuran, tangga orang, alat pengelasan untuk memotong besi, fasilitas alat ungkit dan alat berat untuk kasus KA yang anjlok.

Sedangkan fasilitas di ruang Kereta Penolong 2 yang berfungsi untuk mengevakuasi korban di antaranya ruang obat, ruang kru medis, ruang tindakan yang berfungsi sebagai tempat melakukan tindakan medis seperti operasi ringan dan sebagainya, ruang resusitasi (berfungsi sebagai tempat untuk memberikan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti nafas), ruang pasien, gudang alat kesehatan, dan toilet.

Kereta Penolong ini dalam operasionalnya tidak dipisahkan, namun saat proses evakuasi antara Kereta Penolong 1 dan 2 bisa dipisahkan.

“KAI mencoba untuk terus berinovasi terlebih di sisi keselamatan penumpang maupun kru KA. Hadirnya Kereta Penolong terbaru yang bisa difungsikan sebagai IGD ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi waktu selama proses evakuasi,” pungkas Edi.

(Ida)

Berita Terkait