Kafe Walungan Jilid 2 Akan Dibangun Pemkot Bandung Di Taman Maluku



Bandung, Beritainspiratif.com - Setelah hadir dikawasan Cipagarsih, Kafe Walungan akan segera dibangun di Taman Maluku. Untuk itu saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sedang memulai menggarap desain Kafe Walungan yang akan dihadirkan.

"Kita memang ada rencana ingin membangun Kafe Walungan jilid dua di Taman Maluku. Akan tetapi kita ingin luasan yang lebih besar daripada yang di Pagarsih," ungkap Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Pertahanan dan Pertamanan (DPKP3) Dadang Darmawan  di Balai Kota Bandung Rabu (8/1/2020).

Karena memiliki konsep lokasi yang lebih luas, diakui Dadang anggaran yang dibutuhkan tentu akan lebih besar. Oleh sebab itu, dalam proses pengajuan anggaran pihaknya sedang membuat desain yang sesuai mengingat diberikan peluang oleh Wali Kota Bandung.

"Karena ada peluang juga dari pak Wali Kota Bandung yang menyampaikan, bahwa pak Gubernur Jawa Barat menawarkan untuk bantuan-bantuan anggaran. Jadi misalnya, dirasa di tahun 2020 ini APBD kita belum memungkinkan, maka kita ajukan ke Gubernur atau CSR," jelasnya.

Menurutnya, untuk konsepnya seperti apa, karena kolamnya cukup besar, untuk kedalaman airnya sendiri tidak akan terlalu dalam agar bisa diakses oleh anak-anak. Terlebih, di Taman Maluku tersebut menurut Dadang ada fungsi ekologis, sosial ekonomi, edukasi, maka dari itu pihaknya terlebih dahulu melakukan percobaan penjernihan air.

"Agar bisa diakses anak-anak dengan aman juga kita ingin coba sistem penjernihan air, karena air yang masuk ke sungai Taman Maluku itu kan ada yang di RS limbahnya," ungkapnya.

Kendati demikian, pihaknya optimis rencana pembangunan Kafe Walungan di Taman Maluku bisa berjalan lancar. Pasalnya, sudah banyak contohnya dan itu sumber airnya lebih parah kotornya.

"Yang di pagarsih juga sumber airnya luar biasa kotornya tapi sudah ada teknologi Biocord itu kan anak-anak sampai saat ini belum ada yang melaporkan kondisi setelah berenang  gatal-gatal atau ada keluhan lain," ucap Dadang.

Pihaknya juga ingin  berupaya di tahun 2020 ini rencana membangun Kafe Walungan Taman Maluku bisa terlaksana.

"Air yang mengalir di Taman Maluku kualitasnya kotor  semoga jadi bersih. Alasanya salah satunya ada lintasan sungai kesana. Untuk pelaksana lapangan ada kolaborasi yakni teknologi Biocord dan untuk sungai oleh DPU, pihak kami juga dapat di RTH nya," katanya.

Dadang mengatakan, untuk anggaranya dialokasikan untuk pemeliharanya saja.

"Yang jelas satu taman itu tidak lebih dari Rp 150 juta, itu pun tidak semua taman. Kita masih banyak keperluan yang dikatagorikan urusan wajib layanan dasar soal taman belum masuk ke situ,"Pungkasnya.

(Mugni)

Berita Terkait