Jusuf Kalla Dukung LDNU Bangun Gedung Pusat Dakwah NU



Jakarta, Beritainspiratif.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla, menyambut baik dan mendukung sepenuhnya rencana Pengurus Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdatul Ulama( LD-PBNU) membangun gedung Pusat dakwah NU.

Dukungan itu disampaikan Jusuf Kalla saat menerima rombongan pengurus Lembaga Dakwah PBNU di Kantor Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (17/7).

Rombongan pengurus Lembaga Dakwah PB NU, dipimpin oleh ketuanya, KH Maman Imanulhaq, diterima Jusuf Kalla di ruang kerjanya selama kurang lebih 40 menit.

Mereka yang hadir antara lain KH. Masruhin, KH. Aminuddin Nahrowi serta KH. Ahmad Shiodiq, KH . Ali Ansori, KH. Nurul Badruttaman, KH. Imaduddin dan. KH. Kamaluddin

Seusai pertemuan, Maman Imanulhaq menuturkan, Jusuf Kalla setuju dan mendukung pembangunan Gedung Pusat Dakwah NU. Gedung dakwah tersebut akan menjadi pusat kaderisasi juru dakwah yang mengusai nilai ke-Islaman dank e-Indonesiaan.

Selain soal rencana pembangunan gedung Pusat dakwah NU, dalam pertemuan antara lain juga dibahas soal strategi dakwah di media social serta sinergitas antara lembaga dakwah dan media masaa.

Menurut Kang Maman, sapaan akrab Maman Imanulhaq, Jusuf Kalla mendorong agar Lembaga Dakwah PBNU membuat data base tentang para dai mulai dari level daerah sampai tingkat pusat. Dengan adanya data base tersebut diharapkan dapat diklasifikasikan keilmuan dan keahian para dai.

“Sehingga bisa mudah mencari dai untuk kebutuhan khusus. Misalnya untuk dakwah ekonomi syariah, dakwah pariwisata dan seterusnya,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Jusuf Kalla juga mengapresiasi kinerja Lembaga Dakwah PBNU yang melakukan program dakwah secara prokatif, sistematis dan sinergis dengan berbagai kalangan. Sehingga secara perlahan tapi pasti mampu mengisi kekosongan dakwah yang toleran dan ramah di ruang publik dan medsos.

LDNU, tambah Kang Maman, juga mengundang Jusuf Kalla untuk hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDNU di Pondok Pesantren Al-Mizan Jatiwangi Majalengka, 29 September 2018 dengan Tema, “ Membangkitkan Islam Ramah menuju Indonesia Berkeadaban”.

“ LDNU akan terus mencetak para dai yang punya militansi dalam menyuarakan pesan damai, toleransi dan nasionalisme. Melalui pesan-pesan damai dan cinta yang lebih massif, kita berharap bisa mengkonter-narasi kebencian dan segala jenis ujaran merendahkan yang tidak pantas terujar kepada siapapun,” ujar KH mantan anggota DPR RI itu.

YoC

Berita Terkait