Jelang Natal dan Tahun Baru, Satgas Pangan Jabar Sidak Pasar, Ini Hasilnya



Bandung, Beritainspiratif.com - Tim Satgas Pangan Jawa Barat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Kosambi Bandung, Kamis (13/12/2018).

Tim Satgas terdiri atas Kepolisian, Pangdam III Siliwangi, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan,bDinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jabar, serta Perum Bulog.

Hasil sidak tersebut menunjukkan, harga bahan pangan pokok masih stabil, tidak ada kenaikan harga yang signifikan.

Beras kualitas premium masih berkisar di harga 12.000 rupiah per kilogram. Begitu pula dengan gula halus, masih stabil Rp12.000 per kilogram. Sedangkan telur ayam naik seribu rupiah menjadi Rp25.000 per kilogram.

Berdasarkan hasil temuan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Prov. Jawa Barat Iwa Karniwa menghimbau agar masyarakat tidak perlu panik terkait harga pangan maupun stoknya.

Iwa mengatakan, pihaknya akan terus memonitor perkembangan kebutuhan pangan baik dari produsen, distributor hingga sampai pada konsumen.

"Saya harap masyarakat tenang, beli (bahan pangan pokok) sesuai kebutuhan, tidak perlu panik," kata Iwa ditemui usai sidak.

"Harga-harga Alhamdulillah relatif wajar, dan kami pun dari pemerintah provinsi akan terus memonitor, baik itu dari produsen maupun distribusi dan konsumen," katanya.

Sekda Iwa juga menuturkan, ketersediaan pangan masih mencukupi. Jikalau ada kenaikan harga dan kelangkaan barang, pihaknya akan menopangnya dengan suplai tambahan. Seperti halnya permintaan jagung yang cenderung meningkat di pasaran, Iwa mengatakan pihaknya sudah menyiapkan suplai melalui kerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan beberapa instansi lainnya.

Kapolda Jabar Agung Budi Maryoto yang memimpin sidak ini menyebutkan, terkait harga telur yang naik seribu rupiah, tim satgas akan menelusuri dari distributornya.

Ia mengungkapkan, pihaknya siap mengambil langkah penyelidikan jika ada indikasi manipulasi dan praktik monopoli.

"Kalau memang itu karena mekanisme pasar, maka tidak masalah. Tapi kalau ada indikasi manipulasi, monopoli, kita akan melakukan langkah penyelidikan," ujar Agung.

Agung juga memaparkan, hasil pengecekan beberapa sampel acak pada daging ayam, daging sapi, ikan, beras dan bakso di Pasar Kosambi tidak ditemukan pangan dengan campuran bahan kimia berbahaya.

"Saya tegaskan, tim satgas pangan provinsi nanti dibantu oleh TNI terus monitor. Seperti tahun kemarin, Alhamdulillah Jawa Barat semuanya tersedia (stok aman), bebas dari racun-racun (bahan kimia berbahaya), dan harganya masih dalam batas normal," katanya.

(Ida)

Berita Terkait