Jadi Anggota MWA UPI, Agum Gumelar : Kehormatan Bagi Saya



Bandung, Beritainspiratif.com - Anggota Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar mengatakan, dunia pendidikan kini sangat kompetitif.

Karena itu, UPI harus mampu meningkatkan daya saing dalam proses mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Suasana pendidikan kini sangat kompetitif, sehingga yang perlu kita siapkan adalah daya saing," kata Agum Gumelar kepada wartawan disela pisah sambut anggota MWA UPI periode 2020 - 2025 di auditorium FPEB UPI jalan Setiabudhi kota Bandung, Selasa (14/1/2020).

Mantan Menteri Perhubungan ini mengaku menjadi anggota MWA UPI, merupakan kepercayaan dan penghormatan.

"Makanya setelah ada keputusan dari Menteri (Mendikbud) jadi anggota MWA UPI, maka saya akan berusaha untuk tidak mengecewakan kepercayaan dan kehormatan ini," ujar mantan Menteri Perhubungan tersebut.

Menyinggung program MWA kedepan, Agum Gumelar menyatakan masih akan dibahas.

"Namun intinya, program MWA adalah membawa UPI menjadi lebih berkembang dan lebih baik kedepannya," ucap Agum.

Sementata itu Rektor UPI Prof.Dr HR. Asep Kadarohman menilai, anggota MWA periode 2020 - 2025 memiliki kompetensi dan kapasitas dalam berbagai bidang.

"Kami optimis dengan anggota MWA, karena mereka memiliki kompetensi dan kapasitas. Itu syarat yang dibutuhkan UPI," imbuhnya.

Rektor menuturkan, pihaknya bersama MWA akan berjuang mewujudkan UPI masuk dalam World University ranking.

Untuk mewujudkan hal itu kata Asep, ada tahapan yang harus dilakukan. Mulai dari pembenahan infrastruktur sampai perlengkapan peraturan yang ada.

"Pembenahan infrastruktur perlu segera dilakukan, agar universitas ini lebih mobile sehingga mudah mencapai target (menjadi World University). Itu adalah tantangan utamanya," ujarnya.

MWA UPI terdiri atas unsur Menteri, Rektor, Senat Akademik, masyarakat dan tenaga kependidikan.

Berikut anggota MWA UPI periode 2020 - 2025 :

  1. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
  2. Rektor UPI
  3. Gubernur Jawa Barat
  4. Agum Gumelar Jenderal (Purn)
  5. Ahmad Saefudin
  6. Dr.(HC) As'ad Said Ali
  7. Prof.Dr. Dudu Duswara
  8. Prof. Dr. Rochmat Wahab
  9. Selly Andriany Gantina
  10. Drs. Yayat Turochmat Soemitra
  11. Prof. Dr. Idrus Affandi
  12. Prof. Juju Masunah
  13. Prof. Dra. N. Tatat Hartati
  14. Dr. H.R Boyke Mulyana
  15. Prof. Dr. Rizky Rosjanuardi
  16. Prof. Dr. H. Suryana.
    (Ida)

Berita Terkait