ITB Anugerahkan Gelar Doktor dan Profesor Kehormatan Kepada Ilmuwan Dari 3 Negara



Bandung, Beritainspiratif.com –  Institut Teknologi Bandung (ITB) memberikan anugerah Doktor Kehormatan kepada Prof. Ben L. Feringa dan gelar Profesor Kehormatan kepada Prof. Julie Willis dari The University of Melbourne Australia, Prof. Ben L. Feringa dari University of Groningen Belanda, dan Prof. Johan Woltjer dari University Westminster Inggris atas kontribusi dan kiprah mereka selama ini dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pada sidang terbuka peringatan Dies Natalis ke-61 di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB, Senin, (2/3/2020).

Prof. Julie Willis adalah profesor di bidang arsitektur pada Faculty of Architecture, Building, and Planning  The University of Melbourne Australia, Prof. Johan Woltjer adalah profesor di bidang Urban Infrastructures pada University Westminster Inggris.

Prof. Ben L. Feringa adalah peraih Nobel Prize di bidang Kimia tahun 2016. Ia seorang kimiawan organik (organic chemist) yang berhasil membuat suatu senyawa unik, yaitu turunan alkena dengan substituen meruah (overcrowded alkenes), dengan sifat fisik yang unik pula.

Sifat unik dari senyawa organik jenis ini adalah adanya dua keisomeran sekaligus, yaitu keisomeran-cis/trans, dan keisomeran kiralitas “helik-kanan/helik-kiri” akibat substituen yang meruah tersebut, sehingga menghasilkan total empat isomer yang stabil.

Adapun tim promotor pemberian doktor kehormatan dan profesor kehormatan tersebut diantaranya adalah Prof. Akhmaloka, Ph.D., Prof. Yana Maolana Syah, M.S., Ph.D., Prof. Dr. Euis Holisotan Hakim, M.S., Prof. Dr. Daryono Hadi Tjahjono, Apt., M.Sc., dan Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D.

Selain itu,  momen Dies Natalis ke-61 ini juga, ITB memberikan penghargaan kepada sejumlah dosen, tenaga kependidikan, dan pihak lainnya sebagai bentuk apresiasi terhadap karya, prestasi, dan dedikasi yang luar biasa kepada institusi.

Penghargaan meliputi lima bidang yaitu penghargaan Ganesa Wira Adiutama diberikan kepada 18 orang, penghargaan bidang pengajaran diberikan kepada 12 orang, penghargaan bidang penelitian diberikan kepada 12 orang, penghargaan bidang karya inovasi kepada 16 orang, dan penghargaan bidang pengembangan institusi kepada 11 orang.

Kampus Merdeka

Prof. Reini menyampaikan tekait  dengan kebijakan Kampus Merdeka, ITB telah melaksanakan kegiatan yang relevan.

“ITB telah melakukan berbagai kajian terhadap efek-efek disruptif dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Dalam lima tahun terakhir ITB telah memperkenalkan emerging fields seperti Big Data, Artificial Intelligence (AI), dan Internet of Things (IoT) baik dengan cara disisipkan ke dalam kurikulum, maupun sebagai bagian penelitian dosen dan mahasiswa. ITB juga terus- menerus melakukan penyempurnaan kurikulum dan sistem pembelajaran baik pada jenjang S1, S2, maupun S3,” tuturnya.

“Izinkan saya memaknai kebijakan Kampus Merdeka sebagai kemerdekaan dalam kecendekiaan serta pengembangan akhlak dan budi pekerti para sarjana, kemerdekaan dalam pengembangan ilmu pengetahuan demi kemajuan dan kedaulatan bangsa Indonesia, kemerdekaan untuk kesejahteraan bangsa Indonesia, dan kemerdekaan untuk kemaslahatan masyarakat dunia,” pungkasnya. (*)

Sumber: Laman resmi ITB

Berita Terkait