Ini Makna TOS yang Dibentuk Gubernur Jabar Terpilih Ridwan Kamil



Bandung, Beritainspiratif.com-Menjelang pelantikan pasangan Gubernur Jabar terpilih Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, saat ini tengah membentuk TOS (Tim Optimalisasi Sinkronisasi).

Pembentukan TOS berlangsung  di Hotel Papandayan Jl. Gatot Subroto Bandung, Kamisb (26/7).

Kang Emil sapaan Ridwan Kamil mengatakan dalam dua hari kedepan peluncurkan online khusus untuk menampung aspirasi seluruh masyarakat segera terbentuk.

"Ini semacam jendela bagi masyarakat untuk memberikan masukan melalui interaksi digital, ” kata Kang Emil.

Masukan terbaik dari online khusus ini, akan dipilih dan didokumentasikan menjadi program pasangan 'Rindu' kedepan, sehingga harapannya, semua pihak akan merasa yakin, Jabar bisa menjadi Juara.

TOS dibentuk dengan melibatkan 14 orang tokoh Jabar dari  berbagai latar belakang, diantaranya dua mantan pimpinan KPK, yaitu Erry Riana Hardjapamekas  dan Chandra Hamzah.

Selain itu ada nama perwakilan partai politik, seperti M Rachmat (NasDem), Sidkon Djampi (PKB), Pepep Syaiful Hidayat (PPP), Dian Rahardian (Hanura), Reza Arfah (PSI) , dan Eka Santosa (Partai Berkarya).

Sementara tokoh independen yaitu Ipong Witono, Indratmo (akademisi ITB), Sunaryo Kartadinata (mantan rektor UPI), Budiana K (perwakilan jurnalis) dan Fahlino Sjuib (akademisi).

Untuk memperlancar kinerja TOS ini akan dibentuk 25 kelompok kerja untuk  menyusun variabel rekomendasi pada program kerja mendatang.

"Tim ini akan menampung semua aspirasi masyarakat untuk dijadikan masukan dan rekomendasi,” kata Kang Emil.

Sementara itu menurut Ketua DPW Partai Berkarya Jawa Barat Eka Santosa  yang  juga pegiat lingkungan Forum DAS Citarum, Gerakan Hejo, dan Sekjen BOMA (Barisan Olot Masyarakat Adat) Jabar, menyambut baik keterlibatannya dalam TOS ini.

“Bersyukur sedikitnya 5 bidang kelompok kerja seperti budaya, lingkungan, eknonomi kreatif, pertanahan dan perumahan serta budidaya perikanan dan kelautan, diakomodir oleh TOS ini. Kami akan all out mengirimkan para pakar yang menguasai permasalahan ini," tegas Eka. (Dudy)

Berita Terkait