Imam Besar Habieb Rizieq Shihab Serukan Para Tokoh Dan Umat Islam Istiqomah Dalam Satu Komando



Makkah, Beritainspiratif.com - Dua pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden telah didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Jumat (10/08/2018) sebagai kontestan pada Pilpres 2019.

Kedua paslon capres-cawapres tersebut adalah Presiden Joko Widodo – Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi).

Munculnya kedua nama cawapres tersebut, Kiai Ma’ruf dan Sandi, memang mengejutkan banyak pihak. Terkhusus nama Sandi menjadi perhatian tersendiri di kalangan sebagian ulama dan umat Islam. Mengingat, nama Sandi di luar rekomendasi Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional akhir Juli lalu.

Pasca Prabowo mengumumkan nama Sandi, semalam, Kamis (09/08/2018), perdebatan sempat terjadi di kalangan sebagian umat dan tokoh. Ada yang mempertanyakan keputusan Prabowo tersebut –yang diambil dengan persetujuan partai koalisinya, yaitu Gerindra, PAN, dan PKS. Bahkan sejumlah tokoh sempat melontarkan pernyataannya terkait pilihan Prabowo tersebut dan beredar di media sosial. Banyak pula yang bulat mendukung pilihan Prabowo atas Sandi.

Terkait itu, Ketua Dewan Pembina GNPF Ulama yang juga Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS), angkat bicara.

Dalam pernyataannya di Makkah, Arab Saudi, Jumat (10/08/2018), terkait kedua paslon capres-cawapres tersebut, HRS menyerukan para tokoh dan umat Islam untuk bersabar, tetap tenang, dan istiqamah dalam satu garis komando.

HRS berharap agar para habaib, ulama, dan tokoh melakukan ijtihad politik dalam menyikapi kehadiran dua paslon capres-cawapres tersebut.

“Dengan ini diserukan kepada segenap ulama dan umat Islam, khususnya seluruh jajaran Pengurus FPI dan GNPF Ulama serta PA 212 dengan semua sayap organisasinya dan juga segenap simpatisan di seluruh Tanah Air Indonesia, agar tetap ‘tenang dan sabar’, serta tetap ‘istiqamah’ dalam satu komando ulama’,” serunya dalam pernyataan tertulisnya diterima hidayatullah.com dari pihak DPP FPI.

HRS menyatakan, “Beri kesempatan yang luas dan lapang kepada para habaib dan ulama serta tokoh perjuangan kita melakukan ‘Ijtihad Politik’ melalui ‘Ijtima’ Ulama II’ untuk menjaga maslahat agama, bangsa, dan negara demi meraih Ridha Allah Subhanahu Wata’ala.

Selama proses “Ijtihad Politik” berjalan, HRS menyerukan kepada semua pihak untuk tidak mengeluarkan pernyataan atau melakukan perbuatan apa pun yang merendahkan harkat dan martabat pihak mana pun.

HRS menyerukan umat dan para tokoh untuk menjaga persatuan dan kesatuan dengan aqidah dan syariah serta akhlaqul karimah, untuk menuju “Indonesia Berkah”.

“Percaya dan yakinlah selama kita ikhlas dan tulus serta kompak dan bersatu, juga tetap semangat dan kerja keras, niscaya kemenangan akan kita raih.

Ingat…, seribu kali kita jatuh dan gagal, maka seribu satu kali kita akan bangkit kembali menuju kesuksesan,” serunya.

“Akhirnya, tancapkanlah dalam hati dan pikiran kita bahwasanya tiada penghalang bagi apa yang Allah berikan. Dan tiada pemberi bagi apa yang Allah halangi. Serta tiada penolak bagi ketentuan yang sudah Allah tetapkan,” pungkas HRS.

Kemarin malam, Jokowi memilih KH Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2019 mendatang. Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers di depan wartawan berbagai media di Jakarta, Kamis (09/08/2018) malam sekitar pukul 18.28 WIB.

Beberapa jam kemudian, Prabowo memilih Sandiaga Salahuddin Uno sebagai calon wakil presiden mendampinginya sebagai capres pada Pilpres 2019, disampaikan di kediaman Prabowo di Jl Kertanegara, Kuningan, Jakarta, Kamis malam (09/08/2018) sekitar pukul 22.30 WIB. Prabowo mengatakan, pasangan Prabowo-Sandi merupakan kepercayaan dari koalisi Gerindra, PAN, dan PKS.

(Kaka)

Berita Terkait