Gue Pemuda Merdeka di Era Millenial



Depok, Beritainspiratif.com - Indonesia merdeka pada Jumat, 17 Agustus 1945. Para pahlawan telah memperjuangkan kemerdekaan tersebut dengan penuh pengorbanan. Salah satu wujud kemerdekaan yang diharapkan oleh rakyat Indonesia adalah kesejahteraan. Kesejahteraan tidak akan tercapai tanpa adanya perjuangan.

Ir. Soekarno mengatakan bahwa “Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” Kata-kata tersebut bermakna bahwa peran pemuda dalam berjuang mengisi kemerdekaan demi mewujudkan kesejahteraan Indonesia sangatlah besar. Pada tahun 2019 ini telah memasuki 74 tahun Indonesia merdeka.

Tahun 2019 merupakan era millenial industri 4.0, teknologi semakin canggih dan para pemuda dituntut tidak hanya berjuang di kancah Nasional namun juga Internasional. Di era industri 4.0 beberapa hal dibawah ini hendaknya menjadi prinsip pemuda dalam mengisi kemerdekaan.

Penulis : Hamidah Nur Azizah

Pertama, pemuda mengisi kemerdekaan dengan adab. Adab adalah bingkai terindah bagi pemuda dalam melakukan segala hal. Beradab terhadap apapun dan siapapun.

Bagi umat islam, tauladan terbaik dalam mempelajari ilmu adab adalah Nabi Muhammad SAW. Contohnya di era milenial seorang pemuda berkomunikasi di media sosial dengan tutur kata yang santun, tidak menyebar berita hoak, tidak mengupload gambar maupun video pornografi dan hal-hal negatif lainnya.

Kedua, pemuda hendaklah mengisi kemerdekaan dengan ilmu. Ilmu adalah modal utama bagi pemuda untuk menggapai seluruh impiannya. Impian-impian yang tentunya menunjang kesejahteraan Indonesia.

Contohnya di era milenial untuk menjadi seorang pengusaha go internasional, pemuda hendaknya belajar bahasa internasional seperti bahasa inggris dan Arab untuk mempermudah perluas jaringan dengan orang-orang asing atau perusahaan luar negeri. Kemudian memanfaatkan media sosial dengan baik dan semestinya.

Ketiga, pemuda mengisi kemerdekaan dengan amal. Amal adalah wujud dari adanya ilmu yang dibingkai dengan adab. Beramal sesuai bidangnya masing-masing. Bergerak di bidang sosial atau ideologi, pendidikan, hukum, kesehatan, ekonomi, politik, seni budaya dan keterampilan maupun pertahanan dan kemananan. Pergerakan tersebut hendaknya terus berinovasi karena zaman berkembang sangat cepat.

Contohnya di era milenial dalam dunia pendidikan, seorang guru tidak lagi mengajarkan siswanya hanya bergelut dengan buku dan pena, namun juga dengan memanfaatkan smartphone dan laptop sebagai penunjang proses belajar dan mengajar.

Terakhir, pemuda mengisi kemerdekaan dengan dakwah. Dakwah adalah wujud dari pemuda yang berkualitas. Dalam berdakwah, para pemuda hendakhnya bersatu, tidak mementingkan egonya masing-masing. Contohnya di era milenal, sekelompok orang memanfaatkanWhatsApp untuk membagikan info kajian-kajian islami. Kemudian sebagian yang lainnya membuat desain grafis untuk memudahkan seseorang dalam menyampaikan suatu info, dan lain sebagainya.

Sebagai kesimpulan pemuda Indonesia milenial bukanlah yang berusia 17 sampai 30 tahun saja. Namun orang-orang tua yang berjiwa muda menyesuaikan perkembangan zaman pun termasuk pemuda Indonesia, karena adab, ilmu, amal dan dakwah merupakan serangkaian prinsip seumur hidup seluruh manusia hingga nyawa terpisah dari jasadnya.

Penulis : Hamidah Nur Azizah
Mahasiswi STEI SEBI Depok
Semester 5 Prodi Hukum Ekonomi Syariah.

Berita Terkait