Gubernur Jabar Soroti Potensi Wisata dan Pembenahan Transportasi Massal di Depok



Depok,Beritainspiratif.com -
Guna mengatasi kemacetan di kota Depok, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat merencanakan pembangunan underpass Dewi Sartika, penataan Stasiun Citayam, penataan jalan dari Sp Tole Iskandar sampai Sp Pondok Rajeg.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang akrab disapa RK, dalam kegiatan salat Subuh Berjamaah Keliling (Subling) di Masjid Jami Ricky, Cimanggis, Depok, Minggu (4/8/2019).

Dikutip dari rilis pemprov Jabar, rencana tersebut sebagai solusi, untuk mengatasi permasalahan utama Kota Depok yaitu kemacetan. Tahun ini pun, rencana pembenahan Kota Depok tengah dalam proses menyiapkan Detail Engineering Design (DED).

Selain itu, RK juga menyarankan Pemerintah Kota Depok, untuk membenahi sarana transportasi massal. Pasalnya, tambah RK, kemacetan juga disebabkan oleh padatnya volume kendaraan pribadi baik roda empat maupun dua.

"Tolong visikan jangan semua naik mobil, kota yang baik sebagian besar warganya semua naik umum, bukan naik kendaraan pribadi," imbau RK.

Terkait potensi wisata, RK menilai Depok punya potensi wisata untuk dikembangkan. Salah satunya melalui penataan atau revitalisasi situ-situ di Depok.

Dengan penataan sejumlah situ, Dia berharap jumlah destinasi wisata meningkat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Depok dari sektor pariwisata bertambah.

"Depok banyak danau, tinggal dipoles, misalnya Situ Rawakalong. Seluruh Depok tidak boleh ada lahan mubazir," ujar RK.

Sementara untuk kaum generasi muda Depok, Pemdaprov Jabar akan membangun gedung kreativitas lengkap dengan berbagai fasilitas seperti studio musik, studio kriya, studio lukis, dan lainnya.

RK menegaskan, generasi muda harus sibuk dengan berbagai kegiatan yang mengasah kreativitas, sehingga bisa produktif menghasilkan karya, juga membanggakan lewat prestasi yang dicetak.

RK juga menjelaskan konsep Jabar Masagi yakni physical quotient (PQ), intelligence quotient (IQ), emotional quotient (EQ), dan spiritual quotient (SQ), demi mewujudkan generasi muda unggul Jawa Barat yang berdaya.

"Dalam konteks manusia unggul Jawa Barat, tolong diingat jadikan anak Jawa Barat punya empat nilai, fisiknya tangguh (PQ), anaknya cerdas (IQ), berakhlak (EQ), dan soleh, ahli masjid (SQ),” kata RK.

Ia menambahkan, dirinya akan mengabdi sepenuhnya untuk Jabar sebagai perwujudan dari prinsip 'khoirunnas anfa'uhum linnas', yang artinya sebaik- baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.

"Sampai akhir masa jabatan, membuat rasa aman dan nyaman (untuk warga Jawa Barat)," ujar RK mengakhiri. (Ida)

Berita Terkait