Gitar Batik Indonesia Masuk Museum Seni Oriental Rusia



Beritainspiratif.com – Museum Seni Oriental adalah salah satu museum di Rusia yang mengoleksi, melestarikan, meneliti, memamerkan, dan mempromosikan karya-karya seni Asia.

Di Museum tersebut terdapat galeri Indonesia yang salah satu koleksi tertuanya adalah keris Jawa tahun 1935. Koleksi wayang kulit merupakan pemberian dari Kliment Voroshilov setelah berkunjung ke Indonesia pada bulan Mei tahun 1957.

GnB Guitars, Batiksoul Guitars, dan Yuam Roasted Coffee merupakan tiga di antara ratusan UKM peserta Festival Indonesia di Moskow yang diselenggarakan oleh KBRI Moskow pada 3-5 Agustus 2018. Penyerahan karya seni Indonesia kepada Museum Oriental Moskow dilakukan setelah mengikuti Festival.

Dikutip dari laman KBRI Moskow, sebuah gitar elektrik bermotif batik Katedral St. Basil dari GnB Guitars dan sebuah gitar akustik kecil (guitalele) batik dari Batiksoul Guitars resmi disumbangkan kepada State Museum of Oriental Art di Moskow, Rusia.

Kedua alat musik ini akan melengkapi koleksi benda-benda seni dari Indonesia yang telah dimiliki museum tersebut, seperti wayang kulit, keris, ukiran, patung, dan beberapa kain batik.

Gitar dan guitalele batik diserahkan langsung oleh pendiri GnB Guitars Haryo Kongko Sasongko dan pendiri Batiksoul Guitars Indonesia Guruh Sabdo Nugroho kepada Direktur Jenderal Museum A.V. Sedov.

Penyerahan disaksikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus M. Wahid Supriyadi di State Museum of Oriental Art pada 7 Agustus 2018.

Kongko menceritakan bahwa gitar batik dengan desain berbeda juga telah mengisi Museum White House dan diterima langsung oleh Presiden Obama pada 2014.

Khusus inspirasi batik bermotif Katedral St. Basil diperoleh pria asal Yogyakarta ini pada Januari 2016 ketika berkunjung ke Museum Beatles Story di Liverpool dan melihat salah satu merchandise lagu “Back to the USSR”.

Pihak Museum menyampaikan, selama ini pihaknya telah menjalin kerja sama yang baik dengan KBRI Moskow. Beberapa hari sebelumnya, Museum yang mengoleksi benda-benda seni dari Asia, termasuk Indonesia, ini juga telah menerima sumbangan Batik Tulis motif Sekar Ukel dari Bupati Pekalongan.

Selain penyerahan gitar, pengusaha Yuam Roasted Coffee asal Kebumen Yuri Dulloh turut memperkenalkan kopi pesisir yang dirintisnya.

Calon penerima Kalpataru tingkat Provinsi Jawa Tengah yang akan diundang ke Istana Presiden RI ini juga menyertakan gelas khusus dari bambu yang dapat menambah cita rasa unik kopi.

Gelas tersebut juga dapat menjadi koleksi Museum Seni Oriental dan berharap masyarakat Rusia dapat mengetahui kopi Indonesia, seperti kopi Kebumen.

Wahid menyambut baik kehadiran kedua instrumen musik yang akan memperkaya koleksi asal Indonesia di museum itu.

Bertambahnya benda seni asal Indonesia diharapkan mampu merepresentasikan keragaman karya seni nusantara, tidak hanya berupa benda seni klasik namun juga modern yang tetap menjunjung nilai-nilai tradisional Indonesia.

Dia juga menyampaikan kesiapan KBRI Moskow untuk mendukung apabila pihak museum akan menyelenggarakan pameran khusus benda-benda seni Indonesia.

Yanis

Berita Terkait