Festival Budaya Irau Malinau 2018 Ciptakan 7 Rekor MURI



Malinau, Beritainspiratif.com - Dalam ajang Festival Budaya Irau Malinau (FBIM) ke-9 2018 ada 7 Rekor MURI yang dipecahkan, selain itu di FBIM 2018 ini dimeriahkan sejumlah artis dan pentas budaya daerah nusantara, yang digelar mulai tanggal 14-26 Oktober 2018.

Kegiatan utamanya yang ditampilkan pada parade seni budaya ini antara lain Ada Anyat, Saung, dan Obat Tradisional Belengla yang terinspirasinya dari Dayak Kenyah.

"Penyelenggaraan FBIM tahun ini sangat meriah. Respon besar ditunjukan masyarakat sejak awal. Lebih membanggakan lagi ada banyak rekor MURI yang tercipta di sana. Prestasi ini membuat value festival jadi naik," ungkap Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, Selasa (23/10/2018).

Sejak digulirkan pada Senin (15/10/2018) lalu, FBIM-9 membidik 9 rekor MURI. Namun, sampai Selasa (23/10/2018), sudah ada 7 rekor yang dicapai. Sisa rekor MURI lainnya akan digelar Kamis (25/10/2018), yaitu Ani Kabo Terbesar. Venue dari pemecahan rekor ini ada di Anena Pelangi Intimung, Malinau. Rekor terakhir Bubu Terbesar pun akan diciptakan pada Jumat (27/10/2018).

Daftar capaian rekor MURI bertambah dari penumbuk padi terbanyak dan angan terpanjang pada Selasa (16/10/2018). Rekor ini dipersembahkan suku Dayak Lundayeh.

Mereka berhasil membukukan rekor 584 lobang lesung terbanyak, membuat alu terbanyak dengan jumlah 1.752 biji, plus tungku terpanjang 350 meter.

FBIM-9 juga menorehkan rekor MURI buat Perisai Terbesar, Kamis (18/10). Perisai ini memiliki ukuran 11,25 meter, yang dilansir kantor berita antara.

Daftar rekor MURI diperpanjang dengan pagelaran musik sampe (Kecapi) terbanyak. Rekor ini dipersembahkan etnis Dayak Kenyah. Mereka menampilkan musik Sampe yang dimainkan 1.000 orang.

Selain rekor MURI, panggung FBIM-9 juga terlihat sangat glamor. Ada banyak artis dan musisi terkenal yang perform di sini. Sedikitnya ada 4 artis terkenal dari ibukota ,seperti Siti Badriah, Band Kapten, Via Vallen, hingga Band Tipe-X.

Siti Badriah dan Kapten, menjadi dua musisi awal yang memeriahkan FBIM-9. Efeknya festival ini semakin dibanjiri oleh pengunjung. Sedangkan Via Vallen tampil pada Selasa (23/10/2018) mulai pukul 20.00 WITA. Tipe-X dijadwalkan perform Jumat (27/10/2018). Kehadiran TIPE-X dipercaya semakin menyegarkan FBIM-9 ini dengan warna musik Ska-nya.

Menguatkan inspirasinya, FBIM-9 juga menjadi galeri bagi kearifan lokal nusantara. Ada banyak parade seni budaya yang dihadirkan oleh 6 etnis di Indonesia.

Beberapa etnis yang sudah tampil di antaranya, Tionghoa dengan Barongsai. Etnis Jawa juga menyajikan simulasi Tingkepan, Selasa (23/10/2018). Tingkepan ini merupakan prosesi upacara 7 bulan usia kehamilan. Mereka juga menyajikan Tari Kuda Lumping.

Warna nusantara juga semakin dominan melalui aksi Jaipongan khas Sunda dan Rampak Gendang pada Rabu (24/10/2018). Untuk budaya Maluku, mereka ini menyajikan seni Bambu Gila, Tarian Katreji, dan Tarian Cakalele pada Rabu (24/10/2018). Masyarakat Banjar menampilkan Mandilin, Kamis (25/10/2018). Ada juga budaya Nusa Tenggara Timur yang menampilkan Tari Hegong, Hedung, Ja'i dan Gawe.      (Yanis)

Berita Terkait