Dua Startup Indonesia Raih Beasiswa dari NUS Enterprise Singapura



Jakarta, Beritainspiratif.com - NUS Enterprise, merupakan cabang kewirausahaan dari National University of Singapore, yang melaksanakan program pembelajaran pengembangan sebuah startup dan ekosistemnya secara full-time selama dua minggu.

Bersama dengan 100 mahasiswa dari berbagai negara, peserta mendapatkan proses pembelajaran dan memperoleh pengalaman yang sangat komprehensif melalui serangkaian kegiatan, yaitu sesi kuliah atau materi, diskusi dengan startup, ideation & pitching session, dan kunjungan ke institusi pemerintah dan bisnis.

Dilansir dari detikinet.com, bahwa dua startup dari Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, yakni dari Adsiconic yang diwakili oleh Aa Nanda Nadyan dan Kalikesia yang diwakili oleh Dave Rinatza Zain dan Dimas Dwi Andini Friasari, berhasil mendapatkan beasiswa untuk mengikuti NUS Enterprise Summer Program on Entrepreneurship pada 8-21 Juli 2018 di National University of Singapore, Singapura.

Baca Juga:50-startup-presentasikan-bisnis-di-hadapan-32-venture-capital-dalam-dan-luar-negeri

Dengan mengikuti program ini, peserta dapat memperkaya pengetahuannya tentang startup melalui perspektif internasional dan mengenalkan Adsiconic kepada partisipan negara lain.

Kami juga berharap bisa mendapatkan inspirasi dari founder-founder startup Singapura dan Prof. Wong Poh Kam, pemenang World Entrepreneurship Award, dalam membangun startup lebih baik," ujar Nanda dari Adsiconic.

Adsiconic sendiri adalah startup yang berfokus pada pembuatan konten video seperti video company profile, konten promosi, dan sebagainya.

Kalikesia adalah sebuah platform online berbentuk webinar yang dapat mempermudah akses para profesional di bidang kesehatan untuk melengkapi poin SKP mereka.

Hargo Utomo sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, yang juga menjadi penasihat Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan akan menambah pengetahuan dan wawasan bagaimana membangun startup bisnis untuk menjadi benchmark bagi pengembangan startup di Indonesia, ujar Hargo menutup perbincangan.

Yanis

Berita Terkait