DPRD Jabar Soroti Ketidak Hadiran Kepala OPD pada Rapat Paripurna



Bandung,Beritainspiratif.com - Rapat Paripurna DPRD provinsi Jawa Barat yang dipimpin Wakil Ketua H. Oleh Soleh, pada Jum'at (15/11/2019) diwarnai hujan interupsi.

Anggota Dewan mempertanyakan ketidak hadiran sebagian besar Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jabar, pada Rapat Paripurna yang membahas jawaban Gubernur atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Raperda APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2020.

Usai Gubernur menyampaikan jawaban atas pemandangan umumnya, Yuningsih dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa menyoroti ketidak hadiran sejumlah Kepala OPD pada rapat paripurna tersebut.

"Interupsi pimpinan. Nampaknya di forum paripurna ini, saya lihat OPD sangat tidak kompak. Padahal, pemandangan umum dan jawaban ini kan kebutuhan para OPD dan Kepala OPD sebagai pengguna anggaran," ujarnya.

Dengan banyaknya yang tidak hadir, Yuningsih mempertanyakan penempatan sejumlah kepala OPD kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. "Perlu disikapi pak Gubernur, atau distressing apa mungkin perlu diganti ? Kami tidak ingin melihat lagi seperti ini," tegas dia.

Hal senada disampaikan Irfan Suryanegara dari fraksi partai Demokrat. "Tadi saya lihat sudah banyak Kepala OPD yang hadir, tapi sekarang tidak ada. Pada kemana ?" lanjut dia.

Pada rapat paripurna tersebut, terlihat kepala OPD yang hadir adalah Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat, Ade Afriandi dan Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Hery Antasari.

Terkait jawaban Gubernur, Yuningsih menyatakan belum menjawab seluruh pertanyaan fraksi-fraksi, yang disampaikan pada rapat paripurna sebelumnya.

"Masih banyak jawaban yang kurang sesuai dengan pertanyaan fraksi-fraksi yang disampaikan," imbuhnya.

Ia juga berharap, jawaban tertulis dapat diserahkan kepada dewan, minimal dua hari sebelum rapat paripurna.

"Kedepan saya harap jawaban dapat kami terima minimal dua hari sebelum paripurna. Jangan mendesak seperti sekarang ini," saran Yuningsih.

Menanggapi ketidak hadiran sejumlah kepala OPD, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sangat kecewa. "Saya sangat kecewa juga. Sudah 3 kali saya tegur, selalu sedikit yang hadir. Saya minta kepada Pj. Sekda, tolong," ucap Emil sapaan Ridwan Kamil.

Emil menyatakan saat ini ada peraturan baru tentang kedisiplinan PNS. Didalamnya tercantum yang namanya instruksi pimpinan.

Salah satu point instruksi pimpinan itu, berpengaruh pada point pendapatan.

"Kami kan ada Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) ASN. Dan saya sudah putuskan, yang tidak hadir (tanpa alasan), salah satu sangsi yang dikenakan adalah TPP nya saya potong," tegas Emil. (Ida)

Berita Terkait