- Ragam
- 25 Apr 2024
Cirebon, Beritainspiratif.com - Barang bekas jika diolah oleh tangan-tangan kreatif, tentunya mampu menghasilkan karya seni yang indah. Bahkan, barang-barang bekas yang dianggap sebagian orang hanya sebagai sampah dan mungkin menjijikkan. Namun, di tangan orang kreatif mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah yang menjanjikan, serta dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar.
Seperti yang satu ini, siapa sangka, dari limbah drum yang jarang dimanfaatkan orang, di tangan Suhanan (41), pria asal RT 07 RW 02, Blok Karang Desa, Desa Cengkoak, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon ini, mampu menjadi macam-macam furniture yang memiliki karya seni menarik.
Pria yang akrab disapa Enon ini menamakan hasil karya seninya dengan “TonGtongenon Galeri”. Berawal dari coba-coba memanfaatkan drum bekas, kini mampu menghantarkannya memiliki usaha yang menjanjikan.
Sebab, meski baru berjalan beberapa bulan ia menggeluti usahanya itu, pesanan dari masyarakat di daerahnya dan wilayah sekitar seperti Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, Indramayu, Majalengka banjir mendatanginya.
Bahkan, pesanan pun tak hanya dari Wilayah III Cirebon saja, sebab ada juga yang dari Bandung, Bekasi dan Jakarta. Padahal awalnya Enon membeli drum bekas ditempatnya ia bekerja untuk dibuat kursi untuk sendiri, tetapi setelah jadi banyak yang suka dan kini mulai dipasrkan secara luas.
“Selama ini drum digunakan dan dimanfaatkan untuk tempat-tempat sampah. Memang itu ada nilai ekonomis, saya coba buat drum itu menjadi karya seni yang menarik seperti kursi meja dan yang lainnya,” ujar Enon, Rabu (21/3).
Tak hanya meja dan kursi yang dibuat Enon, dari drum bekas yang ia dapat beli dari limbah-limbah pabrik, berbagai macam furniture lain seperti lemari, tempat cuci piring, rak buku, tempat tidur bayi, dan masih banyak lagi, yang tentu tergantung pesanan para pembelinya, mampu ia ciptakan.
Hasil kreasi Enon ini, banyak digunakan untuk di caffe, rumah makan, taman, teras rumah dan lainnya. Selain kuat kursi garapan enon juga unik dan klasik
“Sesuai pemesan saja inginnya seperti apa? Begitu pun warna dari barang yang diinginkan pemesan bisa kita sesuaikan,” kata Enon.
Dalam waktu 5-6 hari, ia dengan dua karyawan yang membantunya bisa menghasilkan satu paket kursi dan meja yang indah. Bahkan, ia mengaku, karena terbuat dari bahan baku drum secara otomatis kekuatan hasil karyanya itu pun mampu bersaing dengan furniture yang terbuat dari kayu dan jenis lainnya.
Harga yang ditawarkan pun cukup beragam, misalnya, satu paket kursi meja ukuran sedang yang cantik, Enon hanya melepas dengan Rp 750 ribu saja. Jika satu paket ukuran besar, kisaran Rp 1,3 juta sampai Rp 2,5 juta. Bahkan, ia juga sering mendapatkan pesanan berupa kursinya saja yang hanya ia tarif dengan harga Rp 125-850 ribu.
Sejauh ini, Enon mengaku tak kesulitan untuk mendapatkan bahan baku drum tersebut, sebab limbah drum dari pabrik-pabrik di Kabupaten Cirebon pun sangat banyak dan kurang dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat di daerah ini. Namun, ia mengaku, yang menjadi tantangan bagi dirinya ialah tatkala membuat pesanan yang baru atau belum pernah dibuatnya.
“Kalau tantangan pastinya ada. Terutama untuk menciptakan kreasi yang baru. Maka setiap harinya saya akses di internet supaya bisa saya aplikasikan untuk dibuat kursi dan meja, serta furniture lainnya,” kata Enon.
Pria yang memiliki tiga orang anak ini juga sedikit menjelaskan cara pembuatan karya seninya yang menarik dan indah tersebut. Pertama-tama, kata dia, siapkan drum untuk dibersihkan, setelah itu drum dipotong-potong, kemudian dicuci lagi supaya bersih, setelah itu baru proses pengelasan, kemudian penghalusan dengan ampelas dan selanjutnya proses pengecetan sesuai dengan warna furniture yang akan dibuatnya.
“Setelah kursi beres di cat, dan dijemur diterik matahari selama dua harian. Tinggal kita menyiapkan busa dan sarung jok yang telah dijahit dengan warga sesui permintaan,” katanya.
Enon mengaku, upaya yang dilakukan dirinya itu merupakan usaha kreatiatif. (Yones)
