Disnakertrans Jabar Latih 20 Calon Pekerja Migran Indonesia untuk Jabatan Baby Sitter



Bandung,Beritainspiratif.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat, kembali melatih calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja yang akan bekerja di luar negeri.

Pelatihan angkatan kedua ini untuk jabatan Baby Sitter dengan negara penempatan Singapura, diikuti 20 peserta dari 7 kabupaten di Jawa Barat yakni Bekasi, Bandung Barat, Cianjur, Indramayu, Karawang, Subang dan Sukabumi.

Mereka mengikuti pelatihan selama 21 hari dari tanggal 3 sampai 23 Juli 2019, di Balai Latihan Kerja Pekerja Migran Indonesia (BLKPMI) jalan Soekarno Hatta kota Bandung.

Kepala Disnakertrans Jawa Barat M.Ade Afriandi mengatakan ditengan keterbatasan kesempatan kerja di dalam negeri, peluang kerja di luar negeri yang masih terbuka lebar, dapat dimanfaatkan oleh pencari kerja. Namun selain menguasai bahasa negara yang dituju, calon pekerja migran juga harus memiliki keahlian sesuai dengan bidang yang dipilih agar mempunyai daya saing dengan tenaga kerja dari negara lain dalam bidang yang sama.

"Dengan pelatihan ini diharapkan calon pekerja migran asal Jawa Barat, memiliki kompetensi dan daya saing serta siap berkompetensi mengisi peluang kerja yang tersedia," kata Ade dalam sambutan tertulisnya pada pembukaan pelatihan, Selasa (9/7/2019).

Kepala BLKPMI Disnakertrans Jawa Barat H. Teguh Khasbudi kepada awak media menuturkan, peluang kerja di negara - negara Jepang, Singapura, Malaysia dan Asia Pasifik cukup besar sekitar 500 tenaga kerja dengan berbagai jabatan. Sedangkan peluang kerja di Timur Tengah melalui sistem satu kanal, 30 ribu tenaga kerja secara nasional 10 ribu diantaranya untuk Jawa Barat.

"Peluang kerja di Jepang (IG pak Gubernur) 341 ribu. Kalau se Asia Pasifik 500 ribu lebih," paparnya.

Tahun ini lanjut Teguh, pihaknya akan menyelenggarakan pelatihan dalam 7 angkatan, dengan berbagai jabatan dan negara tujuan. Pelatihan diselenggarakan berbasis penempatan, sesuai kebutuhan pasar kerja.

"Tahun ini pelatihan ada tujuh angkatan untuk negara tujuan Korea, Jepang dengan jabatan yang berbeda-beda," ujarnya. (Ida)

Berita Terkait