Dirut PT Pertani : Faktor Penting Stabilitas Harga Pangan Adalah Manajemen Rantai Pasok



Bandung, Beritainspiratif.com - Direktur Utama PT. Pertani Febriyanto memberikan kuliah umum “Seri Kuliah Umum Dirut BUMN” yang digelar di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Senin (4/3/2019).

“Rata-rata masyarakat mengalokasikan hampir setengah dari pendapatan per kapitanya ke sektor pangan,” ujar Febriyanto

Faktor penting yang mempengaruhi stabilitas harga pangan adalah manajemen rantai pasok. Proses ini melibatkan produsen di sektor hulu hingga konsumen di sektor hilirnya.

Febriyanto menjelaskan, proses logistik pangan menentukan kecepatan distribusi pangan. Seberapa tinggi atau stabil harga pangan di suatu wilayah bergantung pada proses distribusinya. Jika distribusi lambat atau terhambat, harga komoditas akan cenderung naik.

Manajemen rantai pasok ini menjadi perhatian Pemerintah. Melalui manajemen yang baik, Pemerintah mendorong agar proses rantai pasok dibuat seefisien mungkin.
Pembangunan dan perbaikan infrastruktur menjadi satu upaya untuk mempercepat logistik.

“Pembangunan infrastruktur dilakukan Pemerintah untuk memotong mata rantai,” ucap Febriyanto.

Alumnus Doktor Manajemen Bisnis Unpad ini menjelaskan, sebagai BUMN yang bergerak di bidang pangan, pihaknya menemui sejumlah tantangan terutama dalam mengatur pola distribusi pangan. Sebabnya, Indonesia hanya memiliki tujuh sentra distribusi pangan yang bertugas memenuhi kebutuhan pangan se-Indonesia.

Sebelumnya, pola distribusi dari tujuh wilayah tersebut terkesan acak. Satu sentra wilayah bisa mengirim pangan ke wilayah mana saja. Kondisi ini dinilai kurang efisien oleh Febriyanto.

Secara perlahan, Febriyanto menyusun pola distribusi yang lebih efektif. Dengan menggunakan pendekatan akademik, ia mengatur pola sebarannya. Hasilnya, pihaknya bisa menghemat proses distribusi hingga ratusan miliar.

“Ilmu supply chain ini diajari oleh Prof. Ernie Trisnawati Sule (Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad),” pungkas Febriyanto.

(Yanis)

Berita Terkait