Dinkes Kota Bandung: Masker Digunakan Untuk Orang yang Sakit



Bandung, Beritainspiratif.com - Sejak Pemerintah Indonesia mengonfirmasi adanya dua WNI yang terjangkit virus corona pada Senin (2/3/2020) lalu, membuat sebagian besar masyarakat berbondong-bondong membeli masker.

Dinas Kesehatan Kota Bandung menegaskan, bahwa penggunaan masker untuk menangkal virus dan hanya berlaku bagi orang yang sakit saja.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr Rosye Arosdiani mengatakan, bahwa masker ini diperuntukan untuk orang yang sakit saluran pernafasan atas apapun penyebabnya, untuk petugas kesehatan karena takut tertular, dan untuk orang yang merawat orang yang sakit pernafasan seperti flu.

"Sebetulnya masker itu adalah mencegah partikel yang dari dalam keluar. Contoh saat kita batuk atau bersin, itu partikel dari dalam paru-paru, kan kumannya ada di dalam, mencuat keluar. Nah, itu ditutup dengan masker. Kalau yang sehat, partikel apa yang keluar kan tidak ada sebetulnya," ucapnya di Balaikota Bandung Jalan Wastukencana, Selasa (3/3/2020).

Rosye mengatakan, masyarakat umum yang sehat tidak dianjurkan menggunakan masker. Sehingga masyarakat tidak perlu berbondong-bondong memborong masker.

"Kalau yang sehat untuk apa, yang sakit lebih penting. Masker itu untuk yang pernapasan. Ini untuk Kondisi saat ini. Namun kalau kondisinya di China, mungkin yang sakit harus menggunakan masker,"katanya.

Untuk mencegah penyebaran virus corona, Rosye mengingatkan agar orang yang sehat tidak melakukan kontak dengan orang yang sakit. Selain itu, harus sering cuci tangan pakai sabun dengan durasi 30-60 detik, dan batuk dengan beretika yaitu saat batuk mulut dan hidung ditutup.

(Mugni)

Berita Terkait