Dinkes Kota Bandung Benarkan Satu Pedagang Pasar Baru Positif Covid-19



Bandung, Beritainspiratif.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Rose Arosdiani membenarkan soal kabar adanya pedagang Pasar Baru terkonfirmasi Covid-19.

"Setelah kita klarifikasi ke lapangan, ternyata betul ada satu pedagang yang positif di Pasar Baru, dan langkah kita salah satunya menutup satu blok selama empat hari ke depan," kata Rosye saat dihubungi melalui sambungan telepon Selasa (1/9/2020).

Baca Juga:Komisi-i-dprd-jabar-terima-21-bakal-calon-anggota-kpid-jabar-periode-2020-2023

Menurutnya, Dinkes Kota Bandung, telah mengambil sejumlah langkah. Salah satunya dengan melakukan penutupan blok area pedagang yang terkonfirmasi Covid-19. Penutupan dilakukan untuk mencegah penyebaran virus.

"Yang pasti saat ini sedang dilakukan beberapa langkah pengamanan, seperti pelacakan kontak erat, dan beberapa blok dilakukan desinfeksi atau penyemprotan disinfektan," ucapnya.

Baca Juga:Pendapatan-turun-ratusan-pedagang-pasar-baru-bandung-protes-penutupan-jalan

Sementara itu, Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru (HP2B), Iwan Suhermawan mengatakan, satu pedagang yang positif Covid-19 itu sudah menjalani isolasi mandiri. 

Bahkan, kata dia, sebelum dinyatakan positif, yang besangkutan sudah tidak datang ke pasar sejak (16/8/2020) lalu.

"Jadi yang bersangkutan sudah tidak ke pasar sejak tanggal 16, karena kemungkinan pasien ini sakit, pada tanggal 20 itu masuk RS Rotinsulu, ketika dilakukan swab di sana, terkonfirmasi positif Covid-19, jadi kemungkinan penyebaran di pasarnya sangat kecil,"katanya.

Setelah diketahui positif, pihanya bersama PD Pasar kemudian menutup jongko milik pasien tersebut serta sekitar 74 jongko lain yang berada di lantai dasar 1 blok S. 

"Untuk melakukan langkah preventif dengan streleisasi disinfektan selama empat hari berturut-turut, mulai hari ini dilakukan penutupan selama empat ke depan (lantai dasar 1 blok S)," katanya. 

Iwan memastikan saat ini pasar baru tetap aman untuk didatangi masyarakat. Sebab, pengelola dan perhimpunan memperketat protkol kesehatan. 

"Kepada masyarakat untuk tidak takut datang ke pasar baru karena kita sudah melakukan pengetatan protokol kesehatan dengan meninjau dan mengevaluasi semua pintu masuk, parkir dan lalu lintas orang, kedua dilakukan penyemprotan disinfektan di semua lantai,"ungkapnya.

(Mugni)

Berita Terkait

  • Ramadhan & Idul Fitri
  • 17 Apr 2024
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta