Dinkes Kota Bandung Akan Memutus Mata Rantai Sumber Penularan Hepatitis A



Bandung, Beritainspiratif.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bandung  Rosye Arosdiani mengatakan, sebanyak tujuh siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 252, Setiabudi Jalan Sarirasa Blok IV Sarijadi, di duga terkena penyakit menular hepatitis.

Terkait hal tersebut, pihaknya langsung mengklarifikasi informasi yang sudah berkembang yang mengatakan ada puluhan siswa  terkena hepatitis, ternyata setelah menerima laporan resmi, hanya ada 7 orang anak sekolah yang positif terduga hepatitis, hanya saja yang lain itu terkena berbagai penyakit.

"Saya akan klarifilasi karena beritanya ada 30 ada 56 orang, ternyata dari laporan yang kami terima, kalau data yang saya sudah lihat dan klarifilasi, hanya ada 7 orang anak saja yang terduga hepatitis, yang lainya adalah terkena penyakit deman dan radang tenggorokan,"ucapnya di SDN Sarijadi 252 Kota Bandung, Rabu (11/12/2019).

Saat ini, pihaknya sedangkan menginvestigasi alasan mengapa dari tujuh siswa sekolah tersebut terpapar hepatitis. 

"Akan memastikan jika ketujuh orang tersebut memang terkena hepatitis A atau tidak. Salah satunya melalui laporan laboratorium dan pemeriksaan dokter. Sementara itu, bagi siswa yang terlihat sehat akan dilakukan cek skrining kesehatan,"katanya.

Selain itu, perkembangan terakhir di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat seperti di Kota Depok sudah mengirim surat edaran untuk kewaspadaan dini terhadap penyakit hepatitis A termasuk Kemenkes RI.
Menurutnya, penularan virus ini sangatlah cepat, bahkan salah satu penyebabnya ialah makanan dan minuman ketika menggunakan tangan sudah terkontaminasi oleh virus hepatitis A ini terlebih dulu.

"Penyebaran hepatitis A terjadi melalui makanan dan minuman yang tercemar virus dari kotoran. Menurutnya, perilaku hidup bersih dan sehat merupakan langkah mencegah terjadinya penyakit tersebut,"jelasnya.

Sebagai langkah antisipasi, pihaknya akan menempel peringatan pada sumber penularan tersebut untuk memutus mata rantai penularan. 

(Mugni)

Berita Terkait