Dinas KUK Jabar Tahun ini Targetkan 1.250 Pesantren Juara



Bandung,Beritainspiratif.com - Pesantren di Jawa Barat memiliki potensi untuk mandiri secara ekonomi. Disamping memiliki santri dan lembaga pendidikan, pesantren terutama di pedesaan memiliki lahan cukup luas yang bisa dimanfaatkan untuk usaha. Namun sebagian besar dari pesantren tersebut, masih memerlukan pendampingan usaha.

"Pesantren di Jawa Barat ada sekitar 8.000, sebagian besar belum mandiri secara ekonomi. Padahal, potensi ada," kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jawa Barat Kusmana Hartadji disela buka bersama dengan anak yatim dan karyawan di Bandung Jum'at (18/5/2019). Buka bersama tersebut, dihadiri Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa.

Kusmana mengatakan, program One Pesantren One Produk (OPOP), merupakan salah satu dari 17 program pesantren juara untuk mengembangkan perekonomian pesantren.

"Melalui program OPOP, pesantren akan menghasilkan produk sesuai potensi daerah, yang dapat dipasarkan baik lokal maupun mancanegara. Kita akan berikan pendampingan dan bimbingan cara buat produk berkualitas, kemasan dan pemasarannya," ujar dia.

Sejak dibuka 1 Maret 2019, lanjut Kusmana pesantren yang sudah mendaftar untuk mengikuti program OPOP tahun ini, tercatat 1.300 pesantren. "Kami akan lakukan seleksi dalam beberapa tahap hingga mendapatkan 1.250 pesantren juara. Mereka akan mendapatkan hadiah Rp25 juta sampai Rp30 juta, untuk modal kerja," paparnya.

Ia menambahkan, pesantren juga akan mendapatkan pengetahuan tentang e-commerce dan ekonomi digital. Apalagi pemasaran produk sekarang ini, tanpa batas.

"Kita kan punya banyak tenaga ahli, untuk membimbing pesantren dalam program e-commerce," pungkasnya.

[Ida]

Berita Terkait