Di Jember Ada Kantor Desa Mirip Istana Negara



Beritainspiratif.com – Kantor desa yang ada di Indonesia jika kita melihat bentuk bangunannya secara umum ada kemiripan dan bentuknya pun standard dan biasa saja.

Namun berbeda dengan yang ada di Jember, Kantor Desa ini indah dan menjadi pusat perhatian di Indonesia dan mirip dengan Istana Merdeka di Jakarta.

Gedungnya yang megah dengan ciri khas 6 pilar di bagian depan, 12 anak tangga, serta lambang burung Garuda membuatnya menjadi daya tarik bagi siapapun yang melihat.

Ternyata, gedung Istana Merdeka ini menjadi inspirasi pembangunan Kantor Desa yang terletak di Kemuningsari Kidul, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember.

Bahkan, gedung kantor desa tersebut pun sama memiliki lambang burung Garuda, 6 pilar, dan 12 anak tangga dan berdiri di atas lahan seluas 1 hektar.

Selain desain yang unik, bangunan ini juga memiliki udara sejuk nan asri karena berada di tengah sawah serta pepohonan karet.

Kantor Desa Kemuningsari Kidul, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur, ini terbilang cukup megah. Meski kantornya berada di sekitar areal persawahan, struktur bangunan kantor Desa Kemuningsari Kidul itu sangat mirip dengan Istana Negara.

Hampir setiap hari kantor desa ini tidak pernah sepi dari kunjungan warga yang berasal dari luar desa setempat. Mereka penasaran dengan kantor desa itu karena mendadak viral di media sosial. “Viral di medsos, saya saja orang Jember baru tahu kalau kantor desa ini mirip dengan Istana Negara. Makanya ke sini, dan ternyata sungguhan mirip sekali,” kata Ahmad, Rabu (20/7/2018) yang dilansir kompas.com

Warga yang berdatangan tidak lupa berfoto di depan kantor desa itu. “Ternyata mirip sekali dengan Istana Negara. Jadi enggak usah jauh- jauh datang ke Jakarta, kalau hanya ingin foto di depan Istana Negara sebab di sini ada,” kata Erwin, pengunjung lainnya.

Pembangunan kantor desa yang mirip dengan rumah dinas Presiden RI itu membutuhkan waktu sekitar empat tahun. “Kantor ini mulai dibangun sejak tahun 2014, dan baru diresmikan tanggal 7 Juli lalu dan pihak pemerintah desa menggelontorkan dana yang tidak sedikit, yakni sekitar Rp 1,8 miliar. “Dana itu bersumber dari sisa belanja alokasi dana desa, dari pendapatan desa, bagi hasil pajak, dan swadaya masyarakat,” terang Sujarwo.

Inspirasi bangunan mirip Istana Negara itu muncul saat Sujarwo menonton televisi dan melihat bangunan Istana Negara yang cukup megah. “Akhirnya muncul inspirasi untuk membangun kantor desa mirip dengan Istana Negara,” tambahnya.

Sujarwo berharap, ke depan dengan selesainya bangunan dan wahana bermain serta warung di sekitar kantor desa, akan memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat sekitar. “Nanti kan warga bisa berjualan di sekitar kantor desa sehingga warga bisa mendapat tambahan penghasilan dengan memanfaatkan banyaknya pengunjung yang datang,” tutupnya.

Yanis

Berita Terkait