"Cah Angon Kerbau", Kini Jadi Guru Besar Termuda di UIN Walisongo Semarang



Beritainspiratif.com - Rektor UIN Walisongo  Prof Dr Imam Taufiq MAg mengukuhkan  Abu Rokhmad  sebagai guru besar bidang ilmu sosiologi hukum pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), pada Kamis, (20/2/2020), yang tertuang berdasarkan SK guru besar Nomor 35227/M/KP/ 2019  tertanggal 15 Oktober 2019.

Gelar profesor yang diraih Abu Rokhmad bukan hal yang mudah, ia butuh waktu 3 tahun lebih dan juga melalui sidang berkali-kali di Kemenag maupun Kemendikbud. Abu Rokhmad tercatat sebagai guru besar pertama di FISIP dan guru besar termuda (43 tahun) di UIN Walisongo.

Prof Abu Rokhmad lahir dari keluarga sederhana di Desa Karanganyar, Welahan, Jepara, Jawa Tengah.

Sejak kecil, Abu sudah menjadi anak yatim dan harus membantu orangtuanya. Salah satu pengalaman yang tak terlupakan adalah saat "angon" atau menggembala kerbau. 

"Berkali-kali saya nyaris diseruduk kerbau ketika menghalaunya karena melihat tubuh kerempeng dan kecil ini," katanya dilansir Antara.

Saat Abu bersekolah di bangku SMP, kabar duka pun hadir. Ayahanda Abu meninggal dunia. Dirinya pun terpaksa ikut dengan kakak suluhnya di Rembang. Waktu itu, Abu juga bekerja sebagai marbot masjid agar tidak menjadi beban keluarga kakaknya yang juga hanya pas-pasan.

Dirinya waktu itu juga menjadi muazin di masjid.  Namun, kerasnya hidup Abu justru menjadi pemicu semangat. Dirinya pun memutuskan untuk belajar dan belajar agar merubah kehidupannya.

"Wawasan tentang hidup saya berubah ketika ngenger (ikut) di rumah kakak saya. Ketika SMP, saya sudah baca buku-buku filsafat," ungkapnya.

Tekad belajar yang tinggi, Abu memutuskan untuk melanjutkan kuliah S1 di Universitas Muhammadiyah Surabaya, usai lulus dari madrasah aliyah. Lalu Ia mengambil pendidikan S2 di Universitas Muhammadiyah Malang dan S3 di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Kini "cah angon" kerbau itu menjabat guru besar di FISIP UIN Walisongo Semarang. *

Berita Terkait