Bio Farma Terus Perkuat Lini Bisnis Life Science dengan Memproduksi Blood Product, Diagnostic dan Biosimilar



Bandung, Beritainspiratif.com - Setelah mendapatkan kepercayaan dari berbagai lembaga dunia antara lain Bill & Melinda Gates Foundation, UNICEF, PATH, WHO.

Baru-baru ini Bio Farma mendapat kepercayaan dari Islamic Development Bank (IsDB).

Dalam kerangka Vaccine Alliance for production and Immunization (VAPI), IsDB mempercayai Bio Farma dalam pengembangan teknologi transfer vaksin untuk kemandirian di negara anggota OKI.

Berdasarkan rilis yang diterima Beritainspiratif.com, Kamis, (9/5/2019), Terkait kepercayaan dunia, M. Rahman Roestan, Direktur Utama Bio Farma pada 13 Mei mendatang dipercaya oleh Islamic Development Bank (IsDB) dalam kaitan dengan IsDB Vaccine Alliance untuk berbagi mengenai technology transfer dan pangsa pasar Vaksin di dunia.

Perwakilan Bio Farma berdialog dengan perwakilan Institute de Maroc untuk membahas skema kerjasama transfer teknologi serum dan vaksin.

M. Rahman Roestan, menyampaikan bahwa saat ini Bio Farma telah menguasai pangsa pasar vaksin dalam negeri.

“Kami terbesar di Asia Tenggara, serta nomor satu di negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI)”.

“Untuk vaksin kami sudah banyak mendapatkan kepercayaan dari berbagai lembaga dunia, dalam jangka panjang dan bisnis kedepannya, Bio Farma akan bertransformasi menjadi perusahaan Life science dengan memproduksi blood product, diagnostic dan biosimilar”.

“Sekarang, selain produk vaksin generasi terbaru, produk kategori lifescience, blood product dan biosimilar telah ada dalam pipeline riset kami”

Perwakilan Bio Farma berdialog dengan perwakilan Institute de Maroc untuk membahas skema kerjasama transfer teknologi serum dan vaksin.

Dalam lini Vaksin, kami telah mendapatkan kepercayaan dari berbagai lembaga penelitian dunia, untuk terlibat dalam penelitian dan produksi vaksin – vaksin terbaru.

Pada pertengahan Agustus 2018 Insitute de Maroc (IPM) juga telah berkomitmen dalam mengembangkan project untuk membangun fasilitas produksi serum dan vaksin.

Adapun serum yang diinginkan oleh pihak Maroko antara lain Anti Bisa Ular, sedangkan untuk vaksin adalah DTP-HB-Hib (Pentabio) dan BCG.

Fasilitas tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan nasional pada jangka pendek dan jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan regional Afrika. Kerjasama yang dimaksud adalam transfer tkenologi dalam downstream process produksi vaksin Tentu, dengan produk Lifescience.

Bio Farma akan semakin terdepan dan menguasai pangsa pasar di negara berkembang dan negara yang tergabung dalam organisasi kerjasama Islam (OKI), sehingga membantu kemandirian baik negara berkembang dan negara Islam.

[Yanis]

Berita Terkait