Begini Upaya Pemkot Bandung Antisipasi Kenaikan Harga Pangan



Bandung,Beritainspiratif.com -

Mengantisipasi potensi kenaikan harga menjelang akhir tahun 2018, pemerintah Kota Bandung menggelar bazar pangan murah di sejumlah titik.

Hal tersebut diungkapkan Kasubag Bina Produksi dan Distribusi Bagian Perekonomian, Sektreriat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Bandung, Felly, di Ujungberung kota Bandung, Kamis (15/11/2018).

Menurut Felly, bazar pangan murah ini digelar atas kerjasama dengan sejumlah pihak seperti Bank Indonesia (BI),Bulog, dan pihak lainnya. Ia menjelaskan, menjelang akhir tahun, di Jawa Barat kemungkinan terjadi inflasi, terutama di empat wilayah yakni Kota Bandung, Depok, Bekasi dan Bogor.

"Berdasarkan analisa TPID, menjelang akhir tahun akan ada kenaikan harga sedikit di sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Barat sehingga kita melakukan langkah-langkah antisipasi salah satunya Bazar Pangan Murah ini," ungkapnya.

Terkait lokasi bazar, Felly mengatakan Kecamatan Ujungberung dipilih sebagai lokasi pertama pelaksanaan bazar tersebut, karena berdasarkan riset yang dilakukan pihaknya, respon masyarakat terhadap bazar selalu tinggi, sehingga memilih lokasi tersebut.

"Besok (Jumat,16/11/2018), bazar ada di Batununggal juga, dan sampai nanti tanggal 18 Desember di bebrapa tempat yang berbeda," kata Felly.

Pantauan di lokasi, harga yang dijual pada bazar pangan murah tersebut terdiri dari bahan-bahan pokok seperti tepung terigu (Rp 7.500 per kg), gula pasir (Rp 10.500 per kg), minyak goreng ( Rp 11.800 per kg),beras premium II (Rp 10.500 per kg),

beras medium (Rp 8.850 per kg) dan beras premium (Rp 11.500 per kg).

Menurutnya dalam satu bulan ke depan, lokasi bazar akan terus dilakukan hingga 8 titik di Kota Bandung, yakni di Batununggal (16/11), Buahbatu (26/11/2018), Bojongloa Kaler (27/11/2018). Adapun untuk bulan desember akan digelar di Gedebage (10/12/2018), Antapani (11/12), Cibeunying Kaler (17/12/2018), dan di Kecamatan Andir pada 18 Desember 2018. (Tito)

Berita Terkait