ATM Beras di Bandung untuk Warga Miskin Non BPNT



Bandung, Beritainspiratif.com - Walikota Bandung Ridwan Kamil, menyampaikan bahwa biaya pengadaan ATM Beras, Pemkot Bandung mengeluarkan anggaran sebesar Rp 33 juta per unit, sedangkan untuk kebutuhan pengadaan ATM Beras di seluruh wilayah Kota Bandung membutuhkan anggaran sekitar Rp 5 miliar.

Emil mengatakan bahwa warga miskin di kota Bandung, tidak semuanya menjadi penerima manfaat bantuan pangan non tunai (BPNT), oleh karena itu mereka yang tidak menerima BPNT akan tergantikan dengan bantuan beras yang ada di ATM beras, dengan syarat warga tersebut harus tercatat sebagai jemaah masjid atau jemaat gereja yang sudah direkomendasikan oleh Dinas Sosial sebagai warga penerima bantuan.

Ridwan Kamil meminta kepada camat dan lurah untuk segera mencatat warga kurang mampu yang belum mendapat raskin.

Pemkot Bandung sendiri saat ini baru menyediakan 6 ATM beras di 6 wilayah. Rencananya, Pemkot Bandung akan menempatkan 151 ATM Beras di seluruh Kota Bandung," ujar Emil saat meluncurkan ATM Beras di Lapangan Urugan, Jalan A.H. Nasution RW 01 Kelurahan Cisurupan Kecamatan Cibiru, Selasa (31/7/2018) dilansir tribunjabar.id

ATM beras ini ditempatkan di rumah-rumah ibadah, dan 1 ATM beras mampu melayani 75 kepala keluarga dan diharapkan penerima manfaat nantinya selain memperoleh bantuan beras sekaligus mendapatkan nasihat dari para pemuka agama di rumah-rumah ibadah tersebut, agar warga miskin dapat keluar dari jurang kemiskinan serta meminimalisir terjadinya kecurangan," ujar Emil.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung Elly Wasliah menegaskan, bahwa penerima bantuan beras dari ATM itu bukanlah warga dari penerima BPNT yang tercatat sebanyak 62 ribu kepala keluarga.

Saat ini di kota Bandung tercatat sekitar 12 ribu warga miskin yang tidak tercover BPNT dan kini mereka bisa mendapatkannya melalui ATM beras tersebut.

ATM ini disimpan di lima masjid dan satu gereja. Satu ATM kapasitasnya untuk 240 liter. Satu KK akan mendapatkan 10 kilogram per bulan, dibagi 4 minggu sehingga warga dalam satu kali mengambil mendapatkan 2,5 kilogram, lebih lanjut dikatakan bahwa beras yang digunakan untuk bantuan ini adalah beras cadangan pangan yang tersedia sebanyak 22 ton. Sedangkan cadangan beras tersebut masih tersedia sebanyak 49 ton.

Yanis

Berita Terkait