Antisipasi Mogok Angkot, Dishub Kota Bandung Siapkan Armada Bantuan



Bandung, Beritainspiratif.com - Dinas Perhubungan Kota Bandung bersiap mengantisipasi kebutuhan transportasi warga yang terdampak rencana aksi mogok angkot, di Bandung, mulai Selasa, 8 Mei 2018. Selain mengandalkan 85 gabungan bus dan kendaraan dinas, disiapkan pula rute khusus penyambung antarmoda.

“Meskipun sudah ada kesepakatan untuk tidak berdemonstrasi dari beberapa kawan koperasi angkutan, kita tetap antisipasi. Harapannya tidak terjadi mogok, tetapi jika terjadi kita telah bersiap,” kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bandung Anton Sunarwibowo, saat dihubungi, Senin, 7 Mei 2018.

Diberitakan Pikiran Rakyat, untuk mengurangi dampak jika demo angkot terjadi, Dishub Kota Bandung akan melakukan penambahan frekuensi kendaraan angkutan massal pada periode waktu sibuk siang dan sore.

Disiapkan armada bantuan yang terdiri dari bus cadangan dan kendaraan dinas Pemkot Bandung sesuai rute atau zona kantong penumpang yang ditentukan.

Terdapat 61 bus siap operasi yang terdiri dari Trans Metro Bandung (TMB) 32 unit, bus sekolah 20 unit, bus merah putih 4 unit, bus cadangan 5 unit, serta kendaraan dinas mini bus 24 unit. Anton menjelaskan, TMB akan tetap beroperasi di koridornya, yakni 32 unit untuk 4 koridor.

Adapun bus sekolah dan bus cadangan akan dimaksimalkan untuk melayani rute-rute tertentu. Di luar koridor TMB, akan dijalankan rute penyambung dengan tujuan membawa warga dari pinggiran ke pusat kota.

“Kami siapkan titik jemput, titik dropping, supaya kita mengarahkan ke kantong yang banyak lokasi dan bisa tersambung ke layanan transportasi umum yang tersedia. Misalnya, dari Cibeureum ke Pasteur, lalu balik lagi. Pasteur nanti bisa pakai TMB koridor III, jadi mengisi kekosongan yang biasanya dilayani angkot sampai yang terkoneksi dengan TMB,” katanya.

Sesuaikan waktu pergi Dishub Kota Bandung juga mendorong warga kota untuk memesan angkot secara rombongan. Salah satunya Kopamas yang menyediakan Angkot Booking melalui aplikasi.

Untuk membuka kelancaran rute yang dilewati armada bantuan, disiapkan anggota Pengendalian dan Ketertiban Transportasi (PDKT) Dishub Kota Bandung.

“Kami sedang menyiapkan plotting anggota PDKT. Melakukan pengamanan rute yang dilalui angkutan regular TMB dan armada bantuan supaya tidak ada lagi penghadangan. Termasuk sudah pasti kami koordinasi dengan Polrestabes Bandung,” ujarnya.

Masyarakat juga diminta menyesuaikan waktu bepergian agar mengantisipasi waktu operasional armada bantuan. Mengulang pola yang pernah digunakan, ada juga optimalisasi sukarelawan dengan system tebengan. Sejumlah warga yang siap saling bantu mengangkut penumpang yang terlantar akan didata untuk kemudian diberi stiker khusus sebagai penanda sukarelawan angkutan bantuan.

“Artinya warga ini bisa berkesempatan saling bantu sebagai sukarelawan angkutan. Ada lebih dari 100 pendaftar. Angkutan ini tidak dipungut biaya,” katanya.

Dishub Kota Bandung juga gencar melakukan sosialisasi melalui media sosial dan media massa mengenai armada bantuan ini.

“Maka kami berharap warga untuk tidak resah, saling bantu, dan hargai pengemudi angkot yang tengah menyampaikan aspirasinya. Kami harap tidak ada sweeping dari sopir angkot. Harus saling menghargai. Yang mau demonstrasi silakan, yang mau tetap beroperasi beri jalan,” ujarnya.

(Kaka)

Ilustrasi: Bandungaktual.com

Berita Terkait