Anggota DPRD Jabar Iwan Suryawan: Penyaluran Bansos Covid-19 Belum Maksimal



Bandung, Beritainspiratif.com - Anggota DPRD provinsi Jawa Barat Iwan Suryawan menilai penyaluran bantuan sosial (Bansos) untuk warga terdampak covid19, belum maksimal.

Menurut anggot dewan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, penyaluran bantuan pemerintah untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 belum merata.

“Ini kan kebijakan tidak parsial, ketika kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hitungannya bukan semena-mena. Orang disuruh untuk tidak keluar, tetapi bagaimana kebijakan pemerintah dalam memback up kebutuhan masyarakat yang terdampak agar mereka mematuhi,” kata belum lama ini.

Iwan menjelaskan, jika sekarang data bantuannya benar insya Allah masyarakat yang terdampak akan mendapatkan semua, namun apabila ada yang tidak dapat, maka ini akan menjadi pembaruan data karena sifatnya dinamis.

“Ini terjadi karena pusat sampai daerah tidak tegas di dalam membuat aturan, sehingga berpengaruh ke semua. Coba kalau diambil alih oleh pusat saja agar satu komando,” jelasnya.

Iwan menegaskan, ketika pemerintah pusat memberikan bantuan namun pemerintah provinsi dan kota belum menyalurkan, maka akan menjadi pertanyaan di masyarakat. Diketahui satu KK hanya menerima satu bantuan, apakah dari provinsi, pusat ataupun kabupaten/kota dan tidak ada penerima bantuan double.

“Nah, ini ketika PSBB paketnya tidak sistematis dan sinergi antara pusat, provinsi dan kota ini akan sulit. Provinsi saja dari 1.300.000 penerima bantuan DTKS dan non DTKS, sudah masuk 30.000 laporan," ujarnya.

Dalam keterangan persnya di gedung Sate Bandung, Senin (11/5/2020), Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad mengungkapkan jumlah daftar penerima bansos dari pemprov Jabar yang diusulkan kabupaten/ kota sekitar 1,85 juta Kepala Keluarga (KK). Sedangkan daftar penerima bansos dari Bupati/ Walikota 1,32 juta KK dan dari Dana Desa 1 juta KK.

"Per hari ini (Senin, 11/5) yang sudah tersalurkan hampir 160 ribu KK, untuk tahap pertama yang dijadwalkan selesai pada Mei ini. Ingin nya sich sebelum lebaran tercapai," ucap Daud.

(Ida)

Berita Terkait