Majalengka, Beritaisnpiratif.com – Jika debat publik peserta Pilkada Majalengka tak disiarkan langsung televisi, maka KPUD Majalengka harus menghadirkan sebanyak mungkin penonton yang mewakili seluruh selemen masyarakat di Majalengka. Demikian penegasan Kandidat Bupati Majalengka, Maman Imanulhaq, Jumat, (13/4).

“ Asumsinya, para penonton itu nanti yang akan menginformasikan apa yang berlangsung dalam debat kepada orang – orang di lingkungannya,” kata calon bupati nomor urut 1 itu.

Sebelumnya, Maman Imanulhaq usul ke semua pasangan calon (paslon) patungan membiayai siaran langsung televisi debat publik peserta Pilkada Majalengka yang rencananya digelar 9 Mei mendatang. Usulan itu mencuat lantaran KPUD tak punya dana untuk membiayai siaran langsung televisi.

Namun Kang Maman, panggilan akrab calon bupati termuda itu, tak yakin usulanya disambut baik oleh paslon rivalnya. Selain karena masalah dana, kata dia, sangat mungkin ada paslon yang justru ingin debat tak disiarkan televisi.

“Bisa saja ada paslon yang merasa nyaman jika debat tak dipublikasikan,”ujarnya.

Karenanya, Kang Maman minta KPUD Majalengka menghadirkan penonton sebanyak mungkin di lokasi debat, jika acara itu tak disiarkan live televisi.

“Penonton yang diundang dari berbagai elemen yang mewakili kelompok –kelompok masyarakat di Majalengka. Merekalah nanti yang akan mengabarkan soal debat ke lingkungan dan kelompoknya,” ujar dia.

Menurut Kang Maman, sekurang – kurangnya KPUD harus menghadirkan perwakilan tiap desa di seluruh Majalengka.

“ Dari masing – masing desa yang diundang adalah kepala desa, pemuka agama, tokoh pemuda dan tokoh perempuan,” katanya.

Selain itu, kata dia, KPUD juga bisa mengundang perwakilan mahasiswa, organisasi kemasyarakatan (Ormas) Lembaga Swasdaya Masyarakat (LSM) serta berbagai paguyuban dan komunitas yang ada di Majalengka.

“KPUD harus mencari tempat yang bisa menampung sekitar 2500 orang,” ujar Kang Maman. (Yones)