Majalengka, Beritainspiratif.com –Kandidat Bupati Majalengka, Maman Imanulhaq, prihatin dengan cekaknya keuangan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Majalengka,sehingga lembaga penyelenggara Pemilu itu tak memungkinkan bekerja sama dengan stasiun televisi untuk menyiarkan debat peserta Pilkada Majalengka 2018, yang rencananya digelar 9 Mei mendatang.

“Padahal esensi dari debat itu adalah materi yang didebatkan dapat diakses masyarakat luas. Sehingga mereka punya referensi untuk menentukan pilhan,” katanya dalam temu media, di Majalengka, Kamis (12/4).

Debat peserta Pilkada merupakan salah satu program KPUD Majalengka dalam menyelenggarakan Pilkada 2018. Dalam debat tersebut, selain memaparkan visi dan misinya, para peseta Pilkada juga akan beradu ide dan gagasan terkait pembangunan Majalengka ke depan.

Salah satu tahapan menarik dalam debat itu yakni sesi tanya jawab antar pasangan calon. Dalam sesi ini bakal tampak keunggulan dan kelemahan masing – masing calon mulai dari penguasaan masalah, kepiawian menyampaikan gagasan, kemammpuan mengendalikan emosi sampai penggunaan bahasa verbal dan non verbal.

Maman Imanulhaq menegaskan, debat peserta Pilkada Majalengka akan kehilangan makna jika tak disiarkan langsung televisi. Sebab, apa yang terjadi dalam debat hanya bisa diikuti oleh sebagain kecil warga Majalengka yang hadir di lokasi debat saja.

“Karena KPUD nggak punya anggaran untuk bekerja sama denga televisi, harus kita pikirkan bersama jalan keluarnya,” kata Kang Maman, sapaan akrab calon bupati nomor urut 1 itu.

Mantan anggota DPR RI itu menawarkan solusi yakni para peserta Pilkada “mensubsidi” KPUD Majalengka dengan memanggung biaya siaran langsung televisi.

“Berapa biaya yang muncul dibagi rata pada seluruh calon. Saya bersedia untuk patungan,” kata Kang Maman yang diusung PKB, Gerindra, PKS, PAN dan Nasdem itu.

Pilkada Majalengka diikuti tiga paslon yaitu pasangan nomor urut 1, Maman Imanulhaq –Jefry Romdony, nomor 2, Karna Sobahi- Tarsono dan nomor 3, Sanwsai – Taufan Ansyar.

Hasil survei terbaru Etos Intstitut yang dirilis Minggu, 8/4 lalu, elektabiltas paslon nomor urut 1 itu tertinggi yakni 39,9 persen, diikuti monor urut 3 sebesar 32,8 persen dan pasangan nomor urut 2 sebesar 27,3 persen. (Yones)