Majalengka,Beritainspiratif.com – Kandidat Bupati Majalengka, Maman Imanulhaq, terkesima dan kagum dengan gaya tutur dan ragam Bahasa Sunda yang sehari – hari digunakan masyarakat Talaga Wetan, Kecamatan Talaga, Malajengka.

“Bahasa Sundanya begitu halus, indah. Saya mendengarnya merasa tersentuh,” katanya usai berceramah dalam pengajian di rumah salah seorang warga Telaga Wetan, Dadang , Selasa malam (3/4).

Berceramah dalam pengajian di Talaga Wetan adalah bagian dari program ngendong Maman Imanulhaq di Kecamatan Talaga. Selasa malam, calon bupati nomor utur 1 itu, bersama istrinya Upik Rofiqoh, ngendong, menginap, di rumah tokoh masyarakat Talaga , Haji Asikin Afandi.

Menurut Maman Imanulhaq, dalam berkomunikasi, masyarakat Talaga Wetan menggunakan laras Bahasa Sunda yang khas, yang menurutnya sangat apik, berbeda dengan Bahasa Sunda daerah lain di Jawa Barat.

“Bahasa Sunda menurut saya mempunyai nilai estetika dan etika yang sangat tinggi,” ujar Kang Maman, sapaan akrabnya.

Ketika berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Sunda, kata Kang Maman, seseorang bukan semata mengutamakan substansi, tapi juga mengedepankan nilai – nilai kesantunan.

“Jadi Islam yang dikembangkan oleh masyarakat di Tanah Sunda, terutama di Majalengka adalah Islam yang damai, Islam yang toleran, Islam menggugah kedekatan kita pada Alloh,” kata pengasuh Pondok Pesantren Al Mizan, Jatiwangi itu.

Malam itu Kang Maman juga berdiskusi dengan tokoh masyarakat Talaga, Cikijing, Cingambul dan Banjaran, mengenai perbaikan Malajengka .

“Kami bebicara soal apa yang harus saya lakukan jika saya menjadi Bupati,” katanya.

(Yones)