Cirebon, Beritainspirasi.com—Pemerintah Kota Cirebon akan merancang sistem penanganan masalah lalu lintas secara total dari hulu ke hilir, seiring semakin bertambahnya jumlah kendaraan.

Penanganan total akan dilakukan dengan pembenahan sarana prasarana, rekayasa lalu lintas hingga pemanfaatan ruang jalan sesuai fungsinya.

Sejak Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) beroperasi, Kota Cirebon bukan lagi menjadi kota lintasan, tapi  menjadi kota tujuan dan menjadikan volume kendaraan semakin meningkat.

Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Cirebon, Dedi Taufik, mengatakan jumlah penduduk di Kota Cirebon malam hari sekitar 380.000 jiwa dan jumlahnya berlipat-lipat saat siang hari.

“Volume kendaraan meningkat maka otomatis permasalahan lalu lintas juga bertambah, maka perlu dicarikan solusi secara menyeluruh,” katanya, Minggu (1/4).

Dedi mengungkapkan sarana dan prasarana jalan di Kota Cirebon perlu dikaji lebih dalam apalagi  saat jam sibuk seperti jam keluar masuk sekolah dan kantor.

“Jalan pasti sangat padat jika ada aktivitas kendaraan di jalan secara bersama, maka perlu dipikirkan rekayasa lalu lintas,” ujarnya.

Dedi menambahkan penanganan masalah lalu lintas secara total tidak hanya ranah Pemkot Cirebon melainkan instansi lain yang terkait mulai aparat kepolisian, dan pihak swasta.

“Harus multi instansi yang memikirkan permasalahan lalu lintas, dan nantinya harus dikunci dengan aturan seperti Perda atau Perwali,” tambahnya.

Yones