Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Masjid Mungsolkanas disebut-sebut sebagai masjid tertua di Bandung. Masjid ini sudah ada sejak 1869 dan berdiri di atas tanah yang diwakafkan Lantenas. Lantenas adalah janda kaya dan juga menjabat sebagai Camat Lengkong, Sukabumi, pada saat itu.

Lantenas dikenal sebagai orang yang punya tanah luas. miliki tanah Ciumbuleuit hingga Wastukencana dan tanah ini diwakafkan untuk dijadikan masjid Mungsolkanas.

Sebagian besar orang mungkin saja menyangka masjid tertua adalah Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat yang letaknya di Alun-alun Kota Bandung atau Masjid Cipaganti.

Namun tahukah anda jika masjid tertua di Kota Bandung adalah Masjid Mungsolkanas. Nama unik ini merupakan pemberian Mama Aden atau R. Suradimadja alias Abdurohim. Masjid Mungsolkanas berada di Jalan Cihampelas 61/35B RT 02/RW05.

Baca Juga: Ini Penjelasan Pelatih Persib Atas Hasil Imbang 2 - 2 Lawan Bali United

Mungsolkanas merupakan singkatan dari “Mangga Urang Solawat ka Nabi SAW (mari kita solawat ke nabi SAW)”. Singkatan tersebut diambil dari filosofi doa di dalam kitab Tankibulkaul yang mengandung arti bahwa setiap orang yang membaca dan mengamalkan solawat Nabi SAW insya Allah doanya terkabul.

Masjid Mungsolkanas berdiri pada 1869. Awalnya hanya berupa tajug sederhana. Bentuk bangunannya berupa kobong dan panggungnya terbuat dari bilik. Dalam sejumlah catatan, bangunan masjid ini didirikan di atas lahan yang diwakafkan oleh Nenek Zakaria yang bernama Lantenas, janda dari R. Suradipura, Camat Lengkong Sukabumi yang wafat pada 1869.

Pemugaran besar-besaran Masjid Mungsolkanas terjadi pada tahun 1994. Kini Masjid Mungsolkanas masih banyak dikunjungi jamaah. Di saat Ramadan, dan di masjid ini juga memiliki beragam kegiatan.

Saat pertama kali dibangun, masjid ini berupa tajuk (surau) atau gubuk. Maklum, masjid ini dibangun pada 1869. Masjid yang dibangun swadaya ini lalu dikelola KH Abdurohim alias Mama Aden selepas Lantenas meninggal dunia.

Seiring berjalannya waktu, Masjid Mungsolkanas yang ada di kawasan Cihampelas tersebut tetap bertahan hingga kini. Namun, berbagai perubahan terjadi. Sehingga, bangunan asli masjid seperti awalnya sudah tak ada. Sebab, masjid ini berubah menjadi bangunan permanen.

Kalau bentuk bangunan sudah berubah seiring zaman karena untuk menampung jamaah yang semakin banyak. Jika dulu hanya menampung 10-20 orang jamaah pada saat masih berupa tajug. Kini bisa menampung 300-400 jamaah.

Menurutnya, masjid Mungsolkanas sudah tiga hingga empat kali direnovasi. Terakhir kali renovasi dilakukan adalah pada 2008. Sehingga, kini masjid ini punya tiga lantai dan terlihat lebih modern. (Berbagai sumber).

(Yanis)

Baca Juga:

Kopi Asal Subang Jabar Ekspor Perdana ke Arab Saudi

Indeks Keterbukaan Informasi Publik Jabar, Masuk 5 Besar Terbaik di Indonesia

UGM Luncurkan Layanan Legalisasi Tanda Tangan Elektronik

Webinar Geodesink ITB: Jakarta Tidak Tenggelam, Tapi Tergenang

Inilah Sejumlah Acara Hari Jadi Kota Bandung Ke-211 di Masa Pandemi