Bandung, Beritainspiratif.com - Calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Jumat (23/3) bersilaturahmi dengan para pengurus Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) wilayah Jawa Barat.

Dalam acara silaturahmi ini, Ridwan Kamil juga berkesempatan menandatangani komitmen politik yang disiapkan oleh KAMMI wilayah Jawa Barat

Menurut Ketua KAMMI jawa Barat Naufan Rizqullah, KAMMI menawarkan komitmen politik ini kepada semua pasangan calon, namun Ridwan Kamil adalah yang pertama memberikan respon. "Alhamdulillah, dari semua pasangan calon, Kang Emil yang pertama kali merespon undangan silaturahmi dari KAMMI" ungkapnya.

Komitmen politik yang diminta dari Ridwan Kamil selaku calon gubernur Jawa Barat, menurut Naufan terdiri dari beberapa poin, diantaranya: Kampanye yang bersih dan bebas dari money politic, menciptakan iklim birokrasi yang ramah dan terbebas dari KKN. Senantiasa mendengar keluh kesah petani, nelayan dan buruh

KAMMI juga meminta Ridwan Kamil sebagai cagub, nenyediakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya, membangun infrastruktur jalan raya untuk daerah-daerah tertinggal. Menyediakan pendidikan gratis bagi masyarakat tidak mampu.

Komitmen lainnya adalah, memberikan akses kesehatan gratis bagi masyarakat tidak mampu, meningkatkan daya saing sektor pariwisata, serta Menciptakan banyak wadah-wadah kreatif anak muda dalam mengembangkan minat dan bakatnya.

Menanggapi komitmen politik yang disodorkan KAMMI Jawa Barat Riidwan Kamil, memberikan tantangan kepada anggota KAMMI untuk bersama-sama membangun Jawa Barat, jika ia terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat.

Menurut Kang Emil, poin-poin yang ada dalam komitmen politik, adalah apa yang akan menjadi prioritasnya untuk dapat secepatnya direalisasikan. Contohnya terkait pariwisata di Jawa Barat, yang berpotensi menjadi destinasi wisata tak hanya di tingkat nasional tapi juga di level internasional.

Untuk para pemuda, Ridwan Kamil memberi inovasi agar nantinya pemerintah provinsi dapat membuka pisat kreativitas seperti yang sudah ada di Kota Bandung dan Majalengka.

Inovasi lainnya adalah membangun apartemen di pabrik atau sekolah di pabrik, agar para pemuda-pemuda yang menganggur di sekitar lokasi pabrik bisa punya keahlian, dengan bersekolah dengan kurikulum yang dapat meningkatkan kemampuan mereka.

Selain Kota Bandung dan Majalengka, contoh inovasi yang bisa digerakkan anak muda adalah seperti yang dilakukan anak-anak muda Depok, yang menurut Ridwan Kamil memiliki beragam talenta di beragam sektor kreatif.

"Tugas pemerintah nantinya adalah sebagai regulator. Majalengka dan Kota Bandung, sudah punya pusat kreativitas, yang menggabungkan semua potensi kreatif, ini bisa jadi contoh kota-kota lainnya" tegas Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan Kamil, par pemuda tidak banyak bengong karena bisa berbahaya. "Biar tidak banyak bengong dan bingung, kita bikin sibuk, berkreasi dan berkarya, agar nantinya pemuda Jawa Barat menjadi pemuda juara," pungkasnya.

(Yones)