Bandung, Beritainspiratif.com -Ada 'kids jaman now', emak-emak jaman now, wanita jaman now serta bahasa lainnya.

Pergeseran moral telah mempengaruhi istilah yang akhirnya mempengaruhi arti sebenarnya.

'Wanita malam jaman now' ternyata jadi berbeda maknanya bila diartikan dengan kondisi moralitas jaman sekarang. Wanita malam jaman sekarang memang identik dengan (maaf) wanita yang menjual kehormatan atau menjual dirinya demi memuaskan syahwat lelaki hidung belang.

Tanpa bermaksud mendeskreditkan wanita malam versi jaman now yang terkesan negatif, ternyata istilah wanita malam jaman dulu jauh berbeda artinya.

Beda dulu dengan sekarang, seperti dilansir pada situs kisahmuslim.com, dahulu wanita malam adalah gelaran yang sangat terpuji karena khusyuannya ibadah dimalam hari.

Lihatlah seperti kisah Istri Hubaib Abu Muhammad Al-Farasy seorang nisaul lail (wanita malam) yang biasa begadang dimalam hari.

Al-Husain bin ‘Abdirrahman berkata: “Sebagian Sahabat kami bercerita kepadaku, ia mengatakan: ‘Isteri Hubaib, yakni Ummu Muhammad mengatakan bahwa ia terjaga pada suatu malam sedangkan suaminya tidur, lalu ia membangunkannya pada waktu sahur seraya mengatakan, ‘Bangunlah wahai Hubaib suamiku, sebab malam telah berlalu dan siang pun tiba, sedangkan di hadapanmu ada jalan yang panjang dan perbekalan yang sedikit. Para kafilah orang-orang shalih di depan kita, sedangkan kita di belakang.’”Shifatush Shafwah (IV/23).

Jadi sangat disayangkan seiring bergesernya moralitas dan akhlak manusia, istilah atau julukan 'wanita malam' yang dulu disematkan atau gelar bagi wanita muslimah yang taat dalam beribadah atau sholat malam, menjadi hal yang berbeda ketika dihadapkan dengan realitas "wanita malam jaman now".

(Kaka)